Dikutip AFP, Trump menyatakan bahwa ia akan selalu menghargai New York beserta masyarakatnya meski ia telah membayar pajak jutaan dolar.
"Terlepas dari fakta bahwa saya telah membayar pajak senilai jutaan dolar kepada kota, negara bagian dan wilayah setempat setiap tahun, saya telah diperlakukan sangat buruk oleh para pemimpin politik baik di kota maupun negara bagian," katanya dalam sebuah unggahan di akun Twitter.
Menurut laporan The New York Times, Trump dan istri, Melania, telah mengajukan pindah domisili secara pribadi dari kota Manhattan ke Palm Beach pada September lalu.
Pejabat Gedung Putih menolak berkomentar terkait pemindahan tersebut, tetapi seorang sumber yang dekat dengan Trump menuturkan pemindahan tersebut ada kaitannya dengan urusan pajak.
Selain Gedung Putih, Trump dilaporkan juga menempati resor Mar-a-Lago selama 99 hari sejak menjadi presiden. Dia juga tinggal di Menara Trump selama 20 hari.
Trump menyebut keputusan pidah itu merupakan yang terbaik meski ia sendiri tidak menyukainya.
"Saya tidak suka untuk membuat keputusan ini, tetapi pada akhirnya keputusan itu merupakan yang terbaik. Sebagai presiden, saya akan selalu membantu New York dan masyarakatnya. Kota itu akan selalu memiliki tempat khusus di hati saya!" ujar dia.
Selama tinggal di New York, Trump seringkali menjadi sasaran unjuk rasa. Para demonstrasi berkali-kali menggeruduk Menara Trump. Trump juga kerap bertengkar dengan pemerintah kota dan negara bagian.
Terbaru, seorang hakim pengadilan federal untuk Distrik Selatan New York menolak tawaran Trump untuk memblokir akses pengembalian pajak pribadi dan perusahaannya.
Kepindahan Trump dari New York ditanggapi dengan baik oleh pejabat pemerintahan New York, salah satunya Gubernur Andrew Cuomo.
"Baguslah. Tidak seperti @realDonaldTrump tetap membayar pajak di sini (New York). Dia milikmu, Florida," katanya dalam sebuah unggahan di Twitter. (fls/dea)
from CNN Indonesia https://ift.tt/36sHjN5
via IFTTT
No comments:
Post a Comment