Badan Lingkungan Nasional Singapura (NEA) menyampaikan kekhawatiran ini setelah melaporkan kemungkinan peningkatan Indeks Standar Polutan (PSI) di negaranya.
"Tergantung kondisi angin, PSI bisa memasuki tingkat tidak sehat jika situasi kabut asap di Sumatera tak berkembang atau bahkan memburuk," demikian pernyataan NEA sebagaimana dilansir Channel NewsAsia, Selasa (10/9).
Namun, PSI di Singapura diprediksi akan mencapai tingkat tidak sehat, yaitu 101-200, dalam kurun waktu 24 jam ke depan.
"Secara keseluruhan, PSI untuk 24 jam ke depan diprediksi akan menyentuh batas atas dari tingkat Menengah," tulis NEA.
Sementara itu, 749 titik panas lainnya juga terdeteksi di Kalimantan terhitung hingga Selasa kemarin.
Tak hanya Singapura, Malaysia pun menyampaikan kekhawatirannya terhadap kabut asap akibat karhutla di Indonesia ini. Mereka bahkan menawarkan bantuan untuk menangani karhutla tersebut.
"Malaysia akan terus berupaya membuat hujan buatan jika situasi memungkinkan dan mengirimkan bantuan bagi Indonesia bila mereka mau menerima," ujar Menteri Energi, Teknologi, Lingkungan Hidup, dan Perubahan Iklim Malaysia (Mestecc), Yeo Bee Yin. (has)
from CNN Indonesia https://ift.tt/32zbS0z
via IFTTT
No comments:
Post a Comment