1. Penembakan di Texas, Sejumlah Orang Dilaporkan Tewas
Penembakan massal kembali terjadi di AS, kali ini di El Paso, Texas, tepatnya di pusat perbelanjaan Walmart. Setidaknya 20 nyawa melayang dan 24 orang lainnya terluka akibat insiden ini.
Presiden Donald Trump menyebut penembakan ini sebagai peristiwa yang tragis, buah dari tindakan seorang pengecut.
Aparat berhasil menangkap pelaku yang teridentifikasi bernama Patrick Crusius. Seorang sumber federal mengatakan bahwa pihak berwenang sedang menyelidiki tulisan Crusius yang diduga berhubungan dengan motif penembakan.
2. Penembakan di Ohio, 9 Orang Tewas
Berselang sehari setelah tragedi El Paso, penembakan massal kembali terjadi di sebuah bar di Ohio yang menewaskan sembilan orang hanya dalam waktu satu menit.
Asisten kepala kepolisian setempat, Matt Carper, menyebut pria bersenjata itu bernama Connor Betts, seorang pria kulit putih berusia 24 tahun.
3. Polisi Hong Kong Tembakan Gas Air Mata ke Demonstran
Di kawasan Asia, Hong Kong kembali ricuh akibat unjuk rasa untuk menolak rancangan undang-undang ekstradisi.
Demonstran dilaporkan menyerang kantor polisi, membuat aparat bertindak keras dengan menembakkan gas air mata.
Kepolisian menangkap lebih dari 20 orang karena berbagai pelanggaran, termasuk berkumpul secara tidak sah dan melakukan penyerangan.
Situasi politik di Hong Kong memang sedang bergolak menyusul serangkaian demonstrasi besar-besaran dalam dua bulan belakangan yang kerap berujung ricuh.
Berawal dari penolakan rancangan undang-undang ekstradisi, demonstrasi tersebut berkembang dengan tuntutan untuk membebaskan diri dari China. (has)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2GMqiSt
via IFTTT
No comments:
Post a Comment