Asisten Kepala Polisi Matt Carper menyebut pria bersenjata itu bernama Connor Betts, seorang pria kulit putih berusia 24 tahun. Pelaku diidentifikasi berasal dari Bellbrook, Ohio, dikutip dari Reuters, Senin (5/8).
Selain itu, Carper juga menjelaskan bahwa pelaku juga menewaskan adik perempuannya, Megan Betts (22). Megan merupakan satu dari sembilan korban yang ditemukan tewas.
Carper menambahkan bahwa penembakan itu dimulai pada pukul 13.00 siang waktu setempat di Dayton, Distrik Oregon, sebuah daerah bersejarah yang populer dengan klub malam, restoran, galeri seni, dan toko-toko.
Meski begitu, motif di balik penembakan itu belum diketahui pasti, dan para penyelidik percaya bahwa Cornor telah bertindak sendiri.
Para korban diketahui terdiri dari empat wanita dan lima pria, berusia antara 22 hingga 57 tahun. Pihak berwenang menyebut bahwa korban termuda adalah saudara perempuan pelaku. Enam dari sembilan orang yang terbunuh merupakan keturunan Afrika-Amerika.
"Tidak ada diskriminasi dalam penembakan itu. Itu terjadi dalam waktu yang sangat singkat," ujar Carper.
Dari 27 orang terluka, empat di antaranya kondisi serius dan satu dalam keadaan kritis, kata otoritas medis.
Wali Kota Dayton, Nan Whaley sebelumnya mengatakan tersangka mengenakan pelindung tubuh dan menggunakan senapan berpeluru kaliber 223 dengan amunisi berkapasitas tinggi.
"Seandainya petugas polisi tidak menghadapi tersangka secepat yang mereka lakukan, ratusan orang di Distrik Oregon bisa mati hari ini," kata Whaley.
Sementara itu, Presiden AS Donald Trump mengecam penembakan yang kembali terjadi di negaranya dalam waktu sekitara 24 jam terakhir. Dia mengatakan bahwa para pembenci tidak mendapat tempat di negara seperti AS.
"Kebencian tidak memiliki tempat di negara kita" setelah dua penembakan massal menewaskan 29 orang di Texas dan Ohio.
Trump kepada wartawan di Morristown, New Jersey, mengatakan ia akan memberi pernyataan resmi pada hari Senin (5/8) waktu setempat terkait dua tragedi penembakan.
Dia mengatakan telah berbicara dengan FBI, Jaksa Agung William Barr, dan anggota Kongres tentang apa yang bisa dilakukan untuk mencegah tindak kekerasan seperti yang terjadi Texas dan Ohio dalam dua hari terakhir itu.
[Gambas:Video CNN] (Reuters/osc)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2YnQm1p
via IFTTT
No comments:
Post a Comment