Syed Saddiq dituduh menyalahgunakan kekuasaan atas pemberian kontrak senilai RM7mil atau sekitar Rp23 miliar untuk menjalankan Lembaga Keterampilan Pemuda Nasional (IKBN) di tiga negara bagian.
Politikus itu berulang kali menantang Syed soal apakah dia berani mengundurkan diri bila terbukti atas tuduhan tersebut.
Dalam rapat dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga, Shahar mengatakan ada dugaan tender untuk IKBN di Melaka, Selangor dan Perlis diberikan kepada perusahaan yang memiliki hubungan dengan Syed Saddiq.
Politikus lainnya Datuk Jalaluddin Alias mengklaim memiliki bukti soal kontrak senilai puluhan miliar rupiah itu.
Namun Syed yakin tidak bersalah karena pemberian kontrak tersebut sudah sesuai prosedur. Kata dia, semua tender dilakukan secara terbuka melalui sistem e-perolehan.
Menurut Syed Saddiq, evaluasi tender juga dibuat secara transparan oleh komite berdasarkan kriteria yang ditetapkan.
"Hanya tender yang disetujui pada tahap evaluasi yang dianggap memenuhi syarat untuk ditunjuk," kata Syed, Senin (25/11) dikutip dari The Star.
Syed Saddiq menambahkan, baik dia maupun anak buahnya tidak terlibat dalam proses evaluasi tender.
Atas masalah ini, pria 26 tahun itu telah memerintahkan jajarannya untuk membuat laporan ke Komisi Anti Korupsi Malaysia. (dea)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2qKzXUY
via IFTTT
No comments:
Post a Comment