"Saya memerintahkan korps diplomatik rezim Nicolas Maduro untuk meninggalkan negara ini dalam 48 jam," demikian isi pernyataan yang diunggah Bukele melalui akun Twitternya, seperti dikutip AFP, Senin (4/11).
El Salvador memutuskan menentang rezim Maduro, dan mendukung pemimpin oposisi, Juan Guaido. Guaido menyatakan diri sebagai presiden interim Venezuela.
Kondisi Venezuela saat ini kacau balau akibat krisis ekonomi yang disebabkan ultra inflasi. Maduro dan Guaido juga bertikai dan membuat negara itu jatuh ke dalam krisis politik.
Bahkan jaringan listrik di negara itu juga kerap padam berjam-jam yang semakin menyulitkan warganya. Sekitar tiga juta penduduk Venezuela dilaporkan mengungsi ke negara tetangga demi menghindari penindasan yang dilakukan rezim Maduro dan menghindari krisis ekonomi.
Meski demikian, China dan Rusia saat ini tetap mendukung Maduro. Sedangkan Bukele memilih mendekat kepada Amerika Serikat, yang dianggap musuh oleh Maduro.
Dalam perjalanan ke Kuba beberapa waktu lalu, Maduro sempat menyindir Bukele yang dianggap sebagai boneka AS.
"Bukele, kamu tidak bisa lari dari sejarah. Anda bakal dikenang sebagai pengkhianat dan boneka AS," kata Maduro saat itu. (ayp/ayp)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2NfDymy
via IFTTT
No comments:
Post a Comment