"Mereka benar-benar meremehkan supremasi hukum Hong Kong dan menekan kota kita, kota yang kita cintai dan kita bangun bersama, ke ambang situasi yang sangat berbahaya," ujar Carrie sebagaimana dikutip AFP.
Ia kemudian berkata, "Saya berani mengatakan bahwa mereka mencoba menghancurkan Hong Kong."
Carrie melontarkan pernyataan ini setelah demonstran menggerakkan aksi mogok massal pada Senin.
Akibat aksi mogok ini, sekitar 100 penerbangan dibatalkan dari dan menuju salah satu kota tersibuk di dunia tersebut.
Sementara itu, di ruas-ruas jalan protokol Hong Kong, para demonstran melakukan berbagai upaya blokade hingga menyebabkan kemacetan total. Aparat pun menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.
Para demonstran melakukan berbagai upaya blokade hingga menyebabkan kemacetan total. (Reuters/Tyrone Siu)
|
"Selama pemerintah tidak merespons, tentu gerakan ini akan terus berkembang," ujar seorang pegawai negeri sipil yang ikut serta dalam aksi tersebut, Leung.
Dalam surat terbuka menjelang demonstrasi pekan lalu, sekelompok PNS menjabarkan tiga tuntutan yang ingin mereka sampaikan kepada Carrie Lam.
Selain itu, mereka juga mendesak pemerintah untuk tidak menyebut aksi protes besar-besaran selama dua bulan belakangan ini sebagai kerusuhan.
Para PNS juga meminta Carrie membebaskan semua demonstran yang ditangkap, juga mendirikan komisi independen untuk menyelidiki insiden dalam unjuk rasa.
Terakhir, para PNS akan meminta pemerintah untuk segera memulai proses reformasi politik di Hong Kong.
Situasi politik di Hong Kong memang sedang bergolak menyusul serangkaian demonstrasi besar-besaran dalam dua bulan belakangan yang kerap berujung ricuh.
Berawal dari penolakan rancangan undang-undang ekstradisi, demonstrasi tersebut berkembang dengan tuntutan untuk membebaskan diri dari China. (has)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2Kh3LiR
via IFTTT
No comments:
Post a Comment