Yazawa berhasil mengungguli atlet China Tong Li peraih medali perak, yang sebelumnya memperoleh catatan waktu terbaik di laga semifinal dengan 97,37 detik. Li mencatatkan waktu 100,17 detik dengan zero penalti atau kalah 4,34 detik dari Yazawa.
Di podium ketiga, tampil atlet Chinese Taipei Chuhan Chang yang meraih medali perunggu dengan catatan waktu 103,80 detik dengan penalti waktu 2 detik.
Chang berhasil memperbaiki penampilannya di semifinal yang mencatatkan waktu 114,59 detik dengan penalti waktu 52 detik.
Ketiga medali diberikan Sekretaris Jenderal Konfederasi Kano Asia (ACC) Wai hung Luk.
Sementara itu, satu-satunya wakil Indonesia di semifinal, Sumita Kurnia, gagal mendapatkan medali di laga final dengan catatan waktu 148,8 detik dengan penali waktu 4 detik.
Dengan perolehan waktu tersebut Sumita menduduki peringkat ke-7 setelah Yazawa Aki, Li Tong, Chuhan Chang, Kamila Safina (Kazakhstan) 118,25 detik, Thatchaporn Pornchai (Thailand) 125,25 detik, dan Roxana Razeghian (Iran) 134,03 detik.
"Kita sudah berusaha maksimal, saya tahu Sumita sudah berlatih dengan keras dan melakukan yang terbaik, dan penampilannya sangat perlu diapresiasi karena ini pertama kalinya Indonesia mengikuti lomba di cabang slalom Asian Games," kata Pelatih Tim Nasional Indonesia Uyun Gunawan.
Tim Indonesia masih memiliki harapan untuk meraih medali di nomor kayak tunggal putra melalui atlet berusia 21 tahun Arifal, yang akan bertanding di laga semifinal pada Kamis (23/8).
Pewarta: Azizah Fitriyanti
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2018
No comments:
Post a Comment