Kantor berita Kyodo melaporkan bahwa surat itu dikirimkan ke Kedubes Korsel di Tokyo pada pekan lalu.
Dalam surat itu, sang pengirim menuliskan, "Saya punya senapan dan saya memburu orang-orang Korea."
Sementara itu, salah satu staf Kedubes Korsel di Tokyo sendiri mengakui bahwa pihaknya memang menerima surat tersebut, meski ia menolak menjabarkan lebih lanjut.
Kabar ini datang di tengah peningkatan ketegangan antara Jepang dan Korea Selatan terkait isu kerja paksa pada masa perang.
Tak lama setelahnya, Jepang melarang ekspor bahan baku teknologi untuk perusahaan raksasa Korsel, Samsung Elektronik.
Tokyo menyatakan bahwa larangan itu dikeluarkan atas dasar "kehilangan kepercayaan" karena Seoul mengekspor secara tak layak material dari Jepang.
Namun, Seoul menganggap pelarangan itu sebagai aksi balas dendam Jepang atas keputusan pengadilan Korsel terkait kompensasi kerja paksa.
Buntut dari konflik ini, Korsel menyatakan bakal menghentikan kerja sama intelijen militer dengan Jepang.
from CNN Indonesia https://ift.tt/2ZPsd3L
via IFTTT
No comments:
Post a Comment