Sebagaimana dilansir Reuters, kepolisian anti-huru-hara melakukan aksi tersebut saat berupaya membubarkan massa yang berkumpul di luar kantor polisi Mong Kok dan stasiun metro Prince Edward.
Kantor penyiaran RTHK melaporkan satu orang pedemo yang memakai masker oksigen dibawa keluar dari tengah kerumunan.
Stasiun metro kereta bawah tanah sering menjadi target demonstrasi hingga mengganggu operasional salah satu layanan transportasi publik utama itu. Polisi dan pedemo juga sering terlibat bentrok di stasiun metro.
Sekelompok pedemo menempelkan kotak-kotak tisu di pintu gerbong agar kereta tak bisa berangkat. Beberapa pengunjuk rasa bahkan menggunakan payung dan tubuh mereka untuk mencegah penumpang masuk dan keluar gerbong kereta.
Beberapa rekaman video yang tersebar di media sosial menunjukkan aparat kepolisian menangkap dan memukul kerumunan pedemo yang meringkuk di dalam gerbong kereta.
Demonstrasi awalnya dipicu oleh penolakan warga terhadap Rancangan Undang-Undang Ekstradisi, yang memungkinkan tersangka satu kasus diadili di negara lain, termasuk China.
Meski pemerintah dan parlemen telah menangguhkan pembahasan RUU itu, para pemrotes tetap berunjuk rasa menuntut agar Hong Kong merdeka dari China dan Pemimpin Hong Kong, Carrie Lam, mundur.
Tak hanya jalanan, demonstrasi yang kerap rusuh itu juga berlangsung di depan kantor parlemen, gedung Kantor Perhubungan dengan China, hingga sempat melumpuhkan Bandara Internasional Hong Kong selama dua hari.
Dalam pertemuannya dengan komunitas pengusaha, Lam menuturkan bahwa ia memiliki "kemampuan yang sangat terbatas" untuk mengakhiri krisis. Hal itu terungkap dalam rekaman pertemuannya yang beredar di media.
Lam bahkan menyatakan terpikir untuk mengundurkan diri jika keputusan itu dianggap yang terbaik untuk mengakhiri krisis selama tiga bulan belakangan.
"Jika saya punya pilihan, hal pertama yang saya lakukan adalah mengundurkan diri, dan menyampaikan permohonan maaf sedalam-dalamnya," kata Lam dalam rekaman pada rapat tertutup tersebut. (rds/has)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2UpbXB2
via IFTTT
No comments:
Post a Comment