Pages

Thursday, September 12, 2019

Pemerintah Zimbabwe dan Keluarga Debat soal Makam Mugabe

Jakarta, CNN Indonesia -- Jasad mantan presiden Zimbabwe, Robert Mugabe, tiba di Bandara Internasional Robert Gabriel Mugabe, Harare, pada Rabu (11/9). Namun, pemerintah dan pihak keluarga kini berdebat untuk menentukan lokasi pemakaman mantan pejuang itu.

Dilansir AFP, Kamis (12/9), kedatangan peti jenazah Mugabe disambut oleh ribuan masyarakat, keluarga, dan para pejabat pemerintah di landasan bandara tersebut.


Tidak lama kemudian, para tentara langsung membawa peti yang telah ditutup bendera nasional Zimbabwe setelah dipindahkan dari pesawat.

Upacara kedatangan yang dihadiri istri Mugabe, Grace dan Presiden Emmerson Mnangagwa itu diiringi dengan paduan suara militer yang membawakan lagu-lagu rohani.

"Cahaya yang mengantarkan kita pada kemerdekaan sudah tiada, tetapi pekerjaan dan ideologinya akan tetap menuntun bangsa ini," ujar Mnangagwa dalam sambutannya.

Jenazah kemudian dibawa ke villa milik Mugabe yang disebut Rumah Biru di Ibu Kota Harare. Villa yang dikenal karena bentuk bangunannya yang mirip pagoda biru itu menjadi tempat persemayaman terakhir bagi keluarga dan para pendukungnya.

"Dia adalah ayah bagi kita semua, sehingga saya datang untuk memberikan penghormatan terakhir," kata salah satu masyarakat, Francis Matongwa (16), yang datang dengan ibunya.

Jasad Mugabe akan disemayamkan untuk masyarakat di Stadion Rufaro pada hari ini dan Jumat besok, agar seluruh masyarakat dapat memberi penghormatan terakhir.


Prosesi pemakaman kenegaraan akan dilaksanakan pada Sabtu (14/9) di Stadion Nasional Harare. Presiden China Xi Jinping, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, dan beberapa tokoh lainnya akan hadir dalam acara tersebut.

Setelah itu, jasad Mugabe akan dikebumikan. Namun, lokasi penguburan jasad Mugabe masih diperdebatkan pihak keluarga dan pemerintah.

Pemerintah sempat mengusulkan penguburan Mugabe dilakukan di sebuah monumen nasional bagi pahlawan kemerdekaan di Harare. Sedangkan pihak keluarga menyarankan agar jasad Mugabe dikuburkan di rumah keluarganya di Zvimba.

Keponakan Mugabe, Leo Mugabe, menyatakan bahwa keputusan tempat penguburan yang pasti akan dirundingkan antara pihak keluarga dengan para kepala suku di Zvimba.

"Jika hal ini telah diputuskan oleh para kepala suku, mereka belum memberitahu saya. Pihak keluarga dan para kepala suku akan membicarakannya," ujar dia.

[Gambas:Video CNN]

Mugabe meninggal di usia 95 tahun pada Jumat pekan lalu setelah menjalani perawatan di rumah sakit Singapura selama beberapa bulan terakhir, akibat komplikasi sejumlah penyakit.

Ia mulai memerintah Zimbabwe pada 1980. Masa kepemimpinannya pada 15 tahun pertama dianggap baik, tetapi kemudian ia memimpin dengan tangan besi hingga lengser akibat kudeta militer pada 2017 lalu. (fls/ayp)

Let's block ads! (Why?)



from CNN Indonesia https://ift.tt/2HZMYzd
via IFTTT

No comments:

Post a Comment