"Saya ingin menanyakan 'Kenapa Anda tidak mau menerima bantuan dari kami?' Namun, saya belum melakukannya. Kami telah menawarkan bantuan setiap saat," kata Mahathir seperti dikutip Malay Mail pada Rabu (25/9).
Indonesia memang terus menjadi sorotan terutama di kawasan Asia Tenggara karena pencemaran kabut asap yang terus memburuk di tengah peningkatan titik api karhutla di Sumatera dan Kalimantan pada tahun ini.
Polusi kabut asap karhutla bahkan dilaporkan mulai menyelimuti Thailand, terutama kawasan wisata terkenal Phuket.
Polemik kabut asap ini pun sempat membuat panas relasi Indonesia dan Malaysia, di mana kedua menteri lingkungan hidup saling beradu mulut terkait sumber asap karhutla.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya, menganggap kabut asap yang menyelimuti Malaysia tidak sepenuhnya berasal dari Indonesia, tetapi juga akibat kebakaran hutan yang juga terjadi di Negeri Jiran, terutama di Sarawak.
[Gambas:Video CNN]
Sementara itu, Menteri Energi, Teknologi, Lingkungan Hidup, dan perubahan Iklim Malaysia, Yeo Bee Yin, meminta Siti tak menyangkal data ilmiah yang menunjukkan bahwa arah angin membuat kabut asap karhutla di Indonesia sampai ke negaranya.
Baru-baru ini, Indonesia menyatakan setidaknya empat perusahaan Malaysia terlibat pembakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan.
Merespons hal tersebut, Mahathir mengisyaratkan pembuatan undan-undang untuk menghukum perusahaan Malaysia yang terlibat kebakaran hutan di luar negeri. (rds/has)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2lUT78f
via IFTTT
No comments:
Post a Comment