Boris Johnson berbicara di depan para taruna Akademi Kepolisian Wakefield, West Yorkshire, pada Kamis (6/9) waktu setempat.
Dikutip AFP, taruna polwan itu pingsan setelah berdiri lebih dari satu jam untuk mendengarkan pidato Johnson.
Ketika calon polwan itu mulai menunjukkan tanda-tanda kegelisahan, Johnson terlihat berbalik dan bertanya, "Apakah Anda baik-baik saja?"
Johnson kemudian berbalik lagi dan berkata, "Tidak apa-apa, saya minta maaf, saya pikir itu sinyal bagi saya untuk menyudahi."
Rupanya Johnson tetap terus berbicara bahkan setelah dia menyaksikan wanita itu merosot. Namun kadet itu bangkit lagi ketika Johnson menyelesaikan pidatonya.
Reaksi Johnson tersebut menimbulkan kemarahan lawan-lawan politiknya.
"Johnson membiarkan para peserta ini menunggu, dan tidak heran salah satu dari mereka pingsan," kata juru bicara urusan dalam negeri untuk oposisi Partai Buruh Diane Abbott.
"Dia melihat itu terjadi dan membiarkannya, itu memperlihatkan apa yang perlu kamu ketahui tentang pria ini, dan seberapa besar dia benar-benar peduli dengan layanan kepolisian," ujarnya.
Sementara tidak sedikit yang mengkritik keputusan Johnson menyampaikan pidato bernuansa politis di depan para taruna. Pidato Johnson disebut sebagian besar membahas soal Brexit.
"Ini adalah penyalahgunaan kekuasaan oleh Boris Johnson, membuat begitu banyak polisi menghentikan pelatihan mereka dan bekerja untuk menjadi bagian dari aksi politiknya," kata anggota parlemen dari Partai Buruh Yvette Cooper.
Dalam kesempatan itu Johnson juga menyampaikan pernyataan kontroversial. Dia mengaku lebih memilih mati ketimbang kembali meminta penundaan tenggat pengunduran diri negara itu dari Uni Eropa (Brexit).
"Saya lebih baik mati di selokan daripada harus meminta Uni Eropa kembali menunda Brexit."
Dalam pemungutan suara pada Rabu lalu, parlemen memutuskan menentang rencana Johnson untuk melakukan proses pengunduran diri negara itu dari Uni Eropa (Brexit) tanpa kesepakatan. Mereka juga menolak mendukung usul Johnson untuk menggelar pemilihan umum sela. (dea)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2ZDpvOA
via IFTTT
No comments:
Post a Comment