"Pasukan kami telah menahan lelaki asal Korea Utara, dan saat ini dia sedang diinterogasi bagaimana dia melintasi perbatasan dan alasannya," demikian isi pernyataan Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Korsel, seperti dilansir AFP, Kamis (1/8).
Sejak perang antara Korsel dan Korut berakhir pada 65 tahun lalu, tercatat ada sebanyak 30 ribu warga Korut membelot. Menurut mereka alasan utama melarikan diri karena tidak tahan dengan kemiskinan dan kekejaman rezim Korut.
Korut juga harus menghadapi sederet sanksi ekonomi akibat uji coba rudal dan senjata nuklir.
Kawasan DMZ di yang memisahkan Korut dan Korsel adalah wujud terakhir ketegangan era Perang Dingin. Komunikasi di antara kedua negara juga menurun sejak pertemuan antara Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan Pemimpin Korut, Kim Jong-un, pada akhir Februari lalu berakhir tanpa hasil. (ayp/ayp)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2LUtj7F
via IFTTT
No comments:
Post a Comment