Pembekuan ini termaktub dalam surat perintah Trump. Di awal surat tersebut, Trump menjabarkan bahwa perintah ini berlaku untuk semua properti pemerintah Venezuela yang ada di AS, apa pun bentuknya.
"[Aset-aset ini] diblokir dan tak boleh ditransfer, dibeli, diekspor, ditarik, atau diperdagangkan," demikian kutipan surat tersebut sebagaimana dilansir AFP.
Trump menjelaskan bahwa langkah ini diambil sebagai tanggapan atas "perebutan kekuasaan yang dilakukan Nicolas Maduro dan orang-orang yang berkaitan dengannya, juga berbagai pelanggaran hak asasi manusia lainnya."
Pembekuan aset ini merupakan langkah terbaru AS untuk menekan Maduro agar menyerahkan kursi presiden kepada Juan Guaido, pemimpin oposisi Venezuela.
Guaido mendeklarasikan diri sebagai presiden interim Venezuela pada Januari lalu, di tengah demonstrasi besar-besaran untuk menolak Maduro.
AS menjadi negara pertama yang mengakui Guaido, disusul hampir 50 negara lainnya. Para negara pendukung Guaido menganggap kepemimpinan Maduro tidak sah karena berdasarkan pemilu yang penuh dengan kecurangan.
Maduro memang menghalalkan segala cara agar dapat menang pemilu di tengah ketidakpercayaan masyarakat yang menganggap sang presiden gagal membawa Venezuela keluar dari krisis.
Meski kehilangan dukungan dari sebagian besar warga dan puluhan negara lainnya, Maduro tetap didukung militer Venezuela dan para sekutunya, seperti China, Rusia, serta Kuba.
from CNN Indonesia https://ift.tt/2ZBFDwy
via IFTTT
No comments:
Post a Comment