"AS akan menggunakan setiap alat dan cara yang tepat untuk mengakhiri kekuasaan Maduro di Venezuela, mendukung akses rakyat Venezuela terhadap bantuan kemanusiaan dan memastikan transisi demokratis di Venezuela," ucap Sekretaris Pers Gedung Putih, Stephanie Grisham, Selasa (6/8).
Pernyataan itu diutarakan AS setelah Presiden Donald Trump memerintahkan pembekuan seluruh aset pemerintah Venezuela yang ada dan masuk yurisdiksi Negeri Paman Sam.
Trump meneken perintah eksekutif itu pada awal pekan ini untuk "memblokir seluruh properti dan kepentingan" pemerintahan Venezuela. Trump juga mengesahkan sanksi kepada para pendukung rezim Maduro.
Kebijakan ini juga membatasi orang yang terkena sanksi AS terkait Venezuela ini untuk masuk ke Negeri Paman Sam.
Trump menjelaskan bahwa langkah ini diambil sebagai tanggapan atas "perebutan kekuasaan yang dilakukan Nicolas Maduro dan orang-orang yang berkaitan dengannya, juga berbagai pelanggaran hak asasi manusia lainnya."
Pembekuan aset ini merupakan langkah terbaru AS untuk menekan Maduro agar menyerahkan kursi presiden kepada Juan Guaido, pemimpin oposisi Venezuela.
Guaido mendeklarasikan diri sebagai presiden interim Venezuela pada Januari lalu, di tengah demonstrasi besar-besaran untuk menolak Maduro.
AS menjadi negara pertama yang mengakui Guaido, disusul hampir 50 negara lainnya. Para negara pendukung Guaido menganggap kepemimpinan Maduro tidak sah karena berdasarkan pemilu yang penuh dengan kecurangan. (rds)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2GPY2yq
via IFTTT
No comments:
Post a Comment