Berdasarkan laporan stasiun radio KNOM, pria bernama Tyler Ivanoff menemukan pesan tulisan tangan tersebut ketika sedang mengumpulkan kayu bakar di kota Shishmaref.
"Saya sedang mencari kayu bakar ketika menemukan botol itu. Saya harus menggunakan obeng untuk mengeluarkan pesan tersebut," ujar Ivanoff dikutip Associated Press.
Ia membagikan pesan dalam botol tersebut di akun Facebooknya. Pesan itu kemudian diterjemahkan oleh para pengguna media sosial ke dalam bahasa Rusia.
"Salam sejati! Dari kapal induk Armada Kapal Timur Jauh Rusia, VRFX Sulak. Saya menyapa Anda yang menemukan botol ini dan meminta respon Anda untuk mengirimkan ke alamat Vladivostok -43 BRXF Sulak kepada semua awak kapal. Kami berharap Anda selalu sehat dan panjang umur dan selamat berlayar. 20 Juni 1969."
Jurnalis stasiun televisi Russia-1 kemudian melacak alamat yang tertera dan menemukan Kapten Anatolii Prokofievich Botsanenko, penulis surat dalam botol.
Awalnya sang Kapten kurang yakin dengan surat tersebut sampai akhirnya melihat tanda tangannya di bagian bawah surat.
"Ini terlihat seperti tulisan saya. Lihat, (tulisan) Armada Perikanan Industri di Timur!" ujarnya.
Botsaneko bercerita pesan tersebut ditulis ketika ia berusia 36 tahun saat berlayar di kapal Sulak, sebuah kapal perikanan Rusia.
Namun ketika jurnalis Rusia mengabarkan bahwa kapal Sulak telah dijual pada 1990an, ia menangis.
The Guardian melaporkan, Ivanoff sempat berpikir untuk menulis surat seperti itu kelak kepada anak-anaknya.
"Tetapi itu adalah sesuatu yang mungkin masih bisa saya lakukan di masa depan. Cukup kirim pesan di dalam botol dan lihat ke mana arahnya," ujar dia. (fls/dea)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2P3H2vf
via IFTTT
No comments:
Post a Comment