Seperti dilansir The Straits Times, Selasa (6/8), NEA menyatakan mereka saat ini terus memantau jumlah titik api di Sumatera dan Kalimantan serta arah angin. Mereka khawatir angin bakal bertiup ke arah tenggara dan selatan dan akan membawa kabut asap.
"Dari pantauan kualitas udara saat ini, seluruh penduduk masih bisa beraktivitas normal," kata NEA.
Badan Meteorologi Malaysia sudah lebih dulu menerbitkan peringatan supaya penduduk di pantai barat semenanjung dan Negara Bagian Sarawak bersiap menghadapi kabut asap. Kondisi itu disebabkan oleh meluasnya titik api dan wilayah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Sumatera.
Dia meminta penduduk mengenakan masker dan payung atau topi jika harus berkegiatan di luar ruangan. Hisham meminta penduduk memperbanyak minum air putih.
[Gambas:Video CNN] (ayp/ayp)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2MINcye
via IFTTT
No comments:
Post a Comment