Dikutip CNN, Penasihat Presiden Kellyanne Conway mengatakan Trump akan mengunjungi korban untuk menyampaikan belasungkawa dan juga memberikan bantuan.
Kata dia, Trump ingin mendengar masukan dari para wali kota yang terkena dampak langsung.
Sementara itu dilansir dari Reuters, Wali Kota El Paso Dee Margo mengatakan pada konferensi pers bahwa Trump akan mengunjungi kota itu pada Rabu esok.
Aksi penembakan brutal terjadi di AS pada akhir pekan lalu. Sebanyak 22 orang tewas di El Paso, Texas dan 9 orang tewas di Dayton, Ohio.
Kepolisan telah menahan terduga pelaku penembakan di El Paso yang dikenali sebagai Patrick Crusius dari Allen, 21 tahun.
Sementara pelaku penembakan di Ohio tewas di tangan aparat. Asisten Kepala Polisi Matt Carper menyebut pria bersenjata itu bernama Connor Betts, seorang pria kulit putih berusia 24 tahun. Pelaku diidentifikasi berasal dari Bellbrook, Ohio.
Usai penembakan berdarah terjadi, AS didesak untuk mengendalikan penjualan senjata. Desakan salah satunya datang dari Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador di mana warganya turut menjadi korban tewas penembakan.
Di sisi lain perusahaan raksasa retail Walmart memutuskan akan tetap menjual senjata beserta amunisinya meski sejumlah gerainya di AS menjadi lokasi penembakan.
Donald Trump sendiri sudah mengutuk aksi penembakan tersebut. Dia mengecam rasisme dan ideologi supremasi kulit putih .
"Bangsa kita harus mengecam rasisme, kefanatikan, dan supremasi kulit putih," ujar Trump sebagaimana dikutip AFP, Senin (5/8).
Namun, ia menekankan pemicu utama penembakan yang selama ini menjamur di AS adalah gangguan kejiwaan.
Trump menampik anggapan bahwa aksi penembakan massal terjadi karena pemerintah kurang mengendalikan kepemilikan senjata atau penyebaran ideologi ekstrem. (dea)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2OHW75C
via IFTTT
No comments:
Post a Comment