Pages

Thursday, December 5, 2019

Melania Trump Marah Putranya Disebut dalam Sidang Pemakzulan

Jakarta, CNN Indonesia -- Ibu Negara Amerika Serikat Melania Trump, marah kepada seorang profesor hukum karena menggunakan nama putra semata wayangnya, Barron. Profesor bernama Pamela Karlan menyebut nama Barron dalam persidangan penyelidikan pemakzulan Presiden Donald Trump.

Karlan menggunakan nama Barron untuk menunjukkan bagaimana hukum membedakan pemerintahan monarki dan kekuasaan seorang presiden.

"Konstitusi mengatakan tidak ada gelar bangsawan. Jadi ketika presiden memberi nama putranya 'Barron', dia tidak bisa menjadikannya seorang Barron," ucap Karlan di depan Komite Intelijen Dewan Perwakilan AS pada Rabu (4/12).

Pernyataan Karlan itu memicu gelak tawa di ruang sidang. Namun, Melania menanggapi sebaliknya bahwa pernyataan Karlan itu bukan hal yang patut ditertawakan.

"Seorang anak kecil layak mendapat privasi dan harus dijauhkan dari politik. Palema Karlan, Anda seharusnya malu atas pandangan yang jelas-jelas bias karena penuh dengan amarah dan memanfaatkan anak-anak," tutur Melania melalui kicauannya di Twitter.

Presiden Trump me-retweet kicauan istrinya itu.

[Gambas:Video CNN]

Dilansir AFP, tak lama Karlan mengungkapkan permintaan maaf dan penyesalan atas pernyataannya itu.

"Saya ingin meminta maaf atas apa yang saya katakan sebelumnya tentang putra presiden. Itu kesalahan saya," papar Karlan di depan panel.

Meski telah meminta maaf, dalam pernyataannya itu Karlan tetap menyinggung Trump.

"Tapi saya juga berharap bahwa Presiden [Trump] akan meminta maaf, jelas, untuk segala hal-hal yang salah yang dia lakukan," paparnya.

Selama bertahun-tahun, Partai Demokrat dan Partai Republik sepakat bahwa anak politikus AS, terutama anak presiden, yang berusia di bawah umur tidak boleh disangkut-pautkan dengan politik. (rds/evn)

Let's block ads! (Why?)



from CNN Indonesia https://ift.tt/2Pj1AwH
via IFTTT

No comments:

Post a Comment