Saingi Militer China, AS Pesan Sembilan Kapal Selam Nuklir
Angkatan Laut Amerika Serikat menyetujui kontrak membeli sembilan buah kapal selam bertenaga nuklir kelas Virginia sebesar US$22,2 triliun (atau sekitar Rp313 kuadtriliun). Hal itu dilakukan untuk mengimbangi perkembangan armada Angkatan Lau China (PLAN) yang sangat pesat.
"PLAN menjadi semakin baik dan semakin besar sehingga Angkatan Laut AS harus menanggapinya. Ini tidak menjadikan China sebagai saingan, tetapi tindakannya perlu diawasi," kata mantan direktur operasi Pusat Intelijen Gabungan Komando Pasifik AS, Carl Schuster, dikutip CNN, Rabu (4/12).
Kesembilan kapal selam pesanan itu diklaim lebih canggih dari pendahulunya. Lalu, 10 kapal perang lainnya dilaporkan sedang berada dalam tahap pembangunan dan rencananya juga akan dibeli dengan nominal sebesar US$24 triliun (setara Rp338,4 kuadtriliun).Pembelian kapal selam bertenaga nuklir itu dilakukan beberapa bulan setelah kepala Angkatan Laut AS di Pasifik menerbitkan peringatan bahwa perkembangan kekuatan PLAN secara masif memunculkan kekhawatiran akan kesulitan untuk mendapatkan kapal perang yang cukup untuk menyeimbangkan kekuatan dengan China.
Penembakan di Pearl Harbor, Pelaku Diduga Anggota Marinir
Sedikitnya tiga orang dilaporkan terluka akibat penembakan di Pearl Harbor Naval Shipyard, Hawaii, Amerika Serikat, Rabu (4/12). Pelaku diduga anggota marinir.
[Gambas:Video CNN]
Seorang juru bicara pangkalan militer AS di Hawaii menuturkan penembakan bermula ketika seorang pria tak dikenal melontarkan tembakan sekitar Rabu sore. Sang pelaku tewas bunuh diri usai beraksi.
Pangkalan militer AS di Hawaii disebut menerima laporan penembakan sekitar pukul 14.30 waktu lokal. Penembakan sendiri dikabarkan terjadi di dekat pintu masuk pangkalan militer tersebut.
Basis militer AS sempat ditutup selama beberapa jam akibat insiden itu.
Seorang saksi mata mengaku mendengar tembakan ketika sedang duduk di depan komputer. Ia lalu melihat tiga orang korban jatuh ke tanah.
Kim Jong-un Peringatkan AS Bakal Kirim 'Kado Natal'Pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong-unsecara tersirat memperingatkan akan mengirimkan sebuah kado Natal kepada Amerika Serikat.
Seorang pejabat tinggi Korut seperti dilansir CNN memperingatkan hadiah yang dimaksud tergantung pada hasil pertemuan antara Washington dan Pyongyang.
Sebagian orang menafsirkan ucapan tidak menyenangkan itu sebagai tanda bahwa Korea Utara akan melanjutkan uji coba rudal jarak jauh. Pernyataan ini muncul jelang tenggat waktu pada akhir tahun terkait negosiasi nuklir oleh pemerintah Trump. (evn)
from CNN Indonesia https://ift.tt/33T4ttd
via IFTTT
No comments:
Post a Comment