Dikutip dari Associated Press, Selasa (29/10), Trump merilis foto anjing ras Belgian Malinois yang ikut diterjunkan bersama unit pasukan khusus saat operasi pengejaran terhadap Baghdadi di dalam sebuah terowongan di wilayah utara Suriah. Namun nama dan detil lengkap dari anjing itu dirahasiakan.
"Kami telah merilis sebuah foto dari anjing yang luar biasa (namanya akan tetap dirahasiakan) yang telah melakukan KERJA BAGUS dalam menangkap dan membunuh Pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi!" cuit Trump dalam akun Twitter pribadinya, Senin (28/10).
Kepala staf gabungan, Jenderal Mark Milley menyatakan anjing tersebut telah bertugas sangat baik dalam serangan yang berlangsung pada Sabtu pekan lalu.
Meski hewan itu sedikit terluka akibat ledakan bom bunuh diri yang dipicu Baghdadi, tetapi ia mengonfirmasi anjing itu sudah pulih dan telah kembali bertugas dengan pawangnya di sebuah lokasi yang tidak disebutkan.
Milley dan Menteri Pertahanan, Mark Esper, menuturkan pemerintah AS melindungi identitas anjing tersebut dengan menjaga informasi apapun yang berkaitan hingga saat ini.
"Kami tidak akan merilis nama dari anjing tersebut saat ini. Anjing itu masih berada di dalam lokasi serangan," kata Milley.
Anjing ras Belgian Malinois kerap digunakan oleh militer AS untuk menuntun dan melindungi pasukan, mencari jejak pasukan musuh dan mengendus keberadaan bahan peledak.
Presiden Asosiasi Anjing Perang AS, Ron Aiello, mengatakan ras anjing itu dihargai karena kepintarannya dan kemampuannya menjadi agresif ketika diberi perintah.
"Itulah jenis anjing yang Anda inginkan untuk memimpin patroli seperti ini. Mereka merupakan garis pertama dalam pertahanan. Mereka pergi ke depan," ujarnya.
Ia kemudian menyebutkan tidak dirilisnya nama anjing militer merupakan hal yang masuk akal sebagai tindakan pencegahan keamanan, dan mencegah identifikasi pasukan yang terlibat dalam serangan tersebut.
"Mungkin bisa terjadi [serangan] balasan," kata Aiello.
Keterlibatan anjing militer Belgian Malinois sebelumnya pernah tercatat pada serangan militer yang dilakukan pasukan khusus SEALs dari Angkatan Laut AS pada 2011 lalu.
Anjing bernama Cairo terlibat dalam serangan di Pakistan yang menewaskan pemimpin Al-Qaidah, Usamah bin Laden. Presiden AS saat itu, Barack Obama, bertemu dengan hewan tersebut dalam sebuah upacara penghormatan pasukan komando.
Trump memberikan laporan dramatis mengenai serangan yang terjadi di Idlib, Suriah dengan mengklaim ada seekor anjing dan beberapa lainnya yang terlibat dalam serangan tersebut.
Ia menambahkan ketika pasukan AS beserta dengan anjing-anjing militer mengepung Baghdadi, pemimpin kelompok itu merintih, menangis dan berteriak menjelang kematiannya.
"Dia telah sampai pada ujung terowongan, ketika anjing-anjing kami mengejarnya," ujar Trump. (fls/ayp)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2NpdsMN
via IFTTT
No comments:
Post a Comment