Stasiun radio Radio New Zealand melaporkan sejumlah jalan di pusat ibu kota ditutup akibat perbuatan pria tersebut. Ancaman itu juga menyebabkan sebuah stasiun pengisian bahan bakar umum di lokasi tersebut ditutup sementara.
Kepolisian segera menyisir sejumlah tempat untuk memastikan tidak ada benda mencurigakan dan berbahaya yang berpotensi mengancam keamanan publik di wilayah tersebut.
"Kepolisian tengah mensterilkan sejumlah lokasi untuk memastikan keamanan publik tetap terjaga. Satu orang telah ditangkap karena membuat ancaman-ancaman tersebut," bunyi pernyataan kepolisian Selandia Baru seperti dikutip Reuters.
Media lokal melaporkan ancaman yang dilontarkan pria tersebut berkaitan dengan bom.
Meski begitu, pihak berwenang tak menjelaskan secara detail ancaman dan tindakan apa yang telah dilakukan laki-laki tersebut.
Selandia Baru belum lama didera aksi teror yang dilakukan penganut ekstremis sayap kanan. Seorang pria warga Australia, Brenton Harrison Tarrant, yang mengaku penganut ideologi supremasi kulit putih melakukan penembakan massal di dua masjid di Kota Christchurch pada 15 Maret lalu.
Insiden tersebut menewaskan 51 orang, termasuk seorang warga Indonesia, dan melukai 49 orang lainnya. (rds/ayp)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2n7i54J
via IFTTT
No comments:
Post a Comment