Kantor Kepresidenan Turki menyatakan kesepakatan itu dicapai kedua pemimpin saat berbincang melalui sambungan telepon pada Rabu (28/8) malam.
"Keduanya sepakat melanjutkan kerja sama untuk melindungi warga sipil di Idlib, di mana serangan rezim (Suriah) berlanjut dan untuk mencegah krisis kemanusiaan baru terjadi," bunyi pernyataan kantor Erdogan.
Pasukan Presiden Bashar al-Assad dan sekutunya, Rusia, terus meluncurkan serangan darat dan udara di Idlib selama beberapa bulan terakhir.
Terletak di barat laut Suriah, Idlib merupakan daerah terakhir yang dikuasai oleh kelompok pemberontak. Wilayah itu berbatasan langsung dengan Turki.
Kelompok pemantau melaporkan pasukan Assad dan Rusia baru-baru ini meluncurkan serangan ke Idlib hingga menewaskan 16 warga sipil, termasuk enam anak-anak.
Menurut Syrian Observatory for Human Rights, koalisi Assad juga meluncurkan serangan udara ke sebuah pos militer Turki di Sheir Maghar.
Serangan itu terjadi setelah Turki bersumpah akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi pasukannya di wilayah itu. (rds/has)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2L3w0Cf
via IFTTT
No comments:
Post a Comment