Pages

Saturday, August 3, 2019

Terbelah, Massa Berkaos Hitam-Putih Unjuk Gigi di Hong Kong

Jakarta, CNN Indonesia -- Ribuan massa di Hong Kong berkumpul dalam busana hitam dan putih sebagai wujud keberpihakan yang mereka pilih pada aksi protes, Sabtu (3/8).

Massa yang memilih berpakaian serba hitam menunjukkan bentuk protes mereka terhadap pemerintah.

Mereka berkumpul di distrik Mong Kok, lingkungan kelas pekerja yang berdekatan dengan bagian kota Kowloon, tempat terjadinya beberapa bentrokan paling keras selama protes pro-demokrasi pada 2014.

"Saya sedikit khawatir tentang apakah polisi mungkin menggunakan cara-cara kekerasan pada para demonstran karena rute demonstrasi agak sempit, dan jika kita ingin pergi, mungkin sulit untuk menjauh dari polisi," kata Ivan, seorang mahasiswa berusia 20 tahun.

"Saya pikir seluruh gerakan ini akan berlanjut hingga setidaknya akhir 2019," tambahnya.


Dukungan ke Polisi

Sementara, dikutip dari Reuters, mereka yang berpakaian serba putih memberikan dukungannya pada kepolisian. Mereka memilih berkumpul secara terpisah di Victoria Park, distrik Causeway Bay Hong Kong island.

"Saya benar-benar merasa sedih dengan kekerasan yang kami saksikan di Hong Kong setiap hari. Para pemrotes sekarang tidak mendengarkan pemerintah, mereka tidak mendengarkan polisi," kata Evan, mewakili massa pro polisi.

Dia menambahkan, "Orang-orang memiliki hak untuk mengekspresikan pendapat mereka secara damai. Kami akan terus mendukung polisi dan pihak berwenang untuk menerapkan aturan hukum di sini."


Protes anti-pemerintah dijadwalkan akan kembali dilakukan pada Minggu (4/8) besok, dengan aktivis menyerukan mogok massal pada Senin (5/8).

Ribuan pegawai negeri sipil menolak peringatan dari pihak berwenang untuk tetap netral secara politik dan bergabung dengan protes anti-pemerintah untuk pertama kalinya sejak mereka mulai dua bulan lalu, pada Jumat (2/8) malam di pusat kota Hong Kong.

[Gambas:Video CNN] (agn/asa)

Let's block ads! (Why?)



from CNN Indonesia https://ift.tt/2YkcgCo
via IFTTT

No comments:

Post a Comment