Pages

Friday, August 30, 2019

Tembus Rekor, Jepang Ajukan Anggaran Pertahanan Rp713,7 T

Jakarta, CNN Indonesia -- Jepang mengajukan anggaran pertahanan US$50,3 miliar atau setara Rp713,7 triliun, memecahkan rekor selama delapan tahun belakangan.

Kementerian Pertahanan Jepang menyatakan bahwa anggaran ini yang diajukan untuk April mendatang ini naik 1,2 persen dari tahun sebelumnya. Dengan demikian, anggaran pertahanan Jepang selalu meningkat selama satu windu.

Dana itu akan dipakai untuk pembelian berbagai alutsista, termasuk enam jet tempur F-35-B yang mampu lepas landas vertikal, juga meningkatkan kapasitas dua kapal penghancur mereka agar dapat membawa F-35-B.

Anggaran itu juga akan dialokasikan untuk pembelian sistem pertahanan rudal Aegis Ashore dari Amerika Serikat, dan pengembangan jet tempur buatan Jepang.

Tak hanya itu, anggaran ini juga akan membantu Jepang meningkatkan kemampuan "di domain baru, seperti luar angkasa, siber, dan spektrum elektromagnetik."

Kementerian Pertahanan Jepang berencana mengalokasikan 4 miliar yen atau setara 536,7 miliar untuk program studi penggunaan gelombang elektromagnetik guna mengganggu komunikasi pasukan lawan.

Program itu memerlukan peralatan untuk menganalisis upaya intervensi menggunakan gelombang elektromagnetik melalui satelit Jepang.

Selain itu, mereka juga ingin mengembangkan pesawat dan kendaraan militer yang mampu mengganggu sinyal radar dan radio pasukan musuh.

Anggaran ini juga bakal digunakan untuk membentuk tim "misi luar angkasa" beranggotakan 20 orang yang harus memastikan kemampuan pertahanan Jepang di luar angkasa.

Para anggota tim akan mengikuti pelatihan khusus mengenai pertahanan ruang angkasa dengan menganalisis aktivitas militer negara lain, juga belajar dari pasukan AS.

[Gambas:Video CNN]

Peningkatan anggaran pertahanan Jepang ini dianggap sebagai cerminan kebijakan yang lebih garang di bawah pemerintahan Perdana Menteri Shinzo Abe.

Abe terus menggenjot kapabilitas pertahanannya di tengah peningkatan kemampuan pertahanan negara sekitar, mulai dari Korea Utara, China, hingga Rusia. (has)

Let's block ads! (Why?)



from CNN Indonesia https://ift.tt/2NFJtli
via IFTTT

No comments:

Post a Comment