Dilansir dari Reuters, Rabu (28/8), keputusan tersebut diambil untuk uji coba pemeliharaan ramah lingkungan dengan melepas lima domba untuk merumput selama satu pekan. Jika berhasil, maka periodenya akan diperpanjang.
Wakil Ketua Komunitas Heath & Hampstead, John Beyer, menyatakan bahwa rencana itu terinspirasi dari lukisan seniman John Constable yang memperlihatkan binatang ternak yang digembalakan di padang rumput.
Kemudian Ketua komite manajemen Hampstead Heath, Karina Dostalova, menambahkan bahwa pengenalan kembali tersebut menjadi usulan selama bertahun-tahun.
"Padang rumput ini menjadi sejarah dari penggembalaan domba dengan para petani yang membawa sekelompok domba ke padang rumput sebelum dibawa ke pasar di kota," ujarnya.
Rencananya domba-domba tersebut akan merumput di wilayah Tumulus, sebuah monumen kuno Roma yang dipercaya sebagai tempat pemakaman Ratu Boudica Celtic.
Menggembalakan ternak menjadi alternatif pemeliharaan padang rumput di mana memotong rumput berdampak pada keanekaragaman hayati lebih banyak.
Memotong rumput juga mengancam tempat tinggal para amfibi, mamalia kecil, dan tanaman liar.
Hampstead Heath merupakan salah satu wilayah hijau yang populer dengan luas kurang lebih 319 hektare. Padang rumput ini telah dikunjungi lebih dari sembilan juta pengunjung per tahun.
Pada tahun 1920an dan 1930an, domba banyak terlihat di berbagai taman di London sebagai salah satu cara untuk penghematan ongkos potong rumput yang ramah lingkungan.
Green Park di tengah kota London telah berupa untuk memperbolehkan domba berkeliaran sebagai salah satu bagian dari usaha konservasi pada 2018 silam. (fls/dea)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2L2yUHb
via IFTTT
No comments:
Post a Comment