Seperti dilansir Reuters, Jumat (2/8), laporan peluncuran rudal Korut dibenarkan oleh Staf Gabungan Militer Korea Selatan. Menurut mereka kedua rudal itu jatuh di Laut Timur.
Pada Rabu lalu Korut meluncurkan dua rudal. Kemudian pada 25 Juni lalu, Korut menyatakan mereka menguji dua rudal balistik jenis baru yang terbang sejauh 690 kilometer sebelum jatuh ke laut.
Menurut Korut, uji persenjataan itu untuk memperingatkan Korsel supaya mengurungkan niat menggelar latihan perang dengan Amerika Serikat. Korut juga dilaporkan tengah membangun kapal selam yang diduga bisa meluncurkan rudal balistik.
Dalam pertemuan dadakan itu, Trump dan Kim Jong-un sepakat melanjutkan pembicaraan denuklirisasi setelah sempat mandek pasca pertemuan keduanya di Hanoi, Vietnam, Februari lalu.
Trump pun menyatakan tidak mempersoalkan sikap Korut yang kembali melakukan uji rudal.
"Saya tidak masalah, kita lihat apa yang akan terjadi tetapi (rudal) jarak pendek sudah lazim," kata Trump di sela-sela kampanye pemilihan presiden di Ohio kemarin. (ayp/ayp)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2OK7kCK
via IFTTT
No comments:
Post a Comment