Pages

Sunday, August 4, 2019

Jadi Lokasi 2 Penembakan, Walmart Tetap Jual Senjata

Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan raksasa retail Walmart memutuskan akan tetap menjual senjata beserta amunisinya meski sejumlah gerainya di Amerika Serikat menjadi lokasi dua penembakan terpisah dalam sepekan terakhir.

"Kami tetap fokus untuk mendukung rekanan kami, pelanggan kami, dan seluruh komunitas El Paso," kata Juru bicara Walmart, Randy Hargrove, Senin (5/8).

Pernyataan itu diutarakan Hargrove menyusul desakan sejumlah pihak agar Walmart menyetop penjualan senjata setelah penembakan yang terjadi di sebuah gerai Walmart di Texas pada Sabtu (3/8) lalu. Insiden itu menewaskan 20 orang dan melukai 26 lainnya.

Empat hari sebelumnya, penembakan juga terjadi di salah satu cabang Walmart di Mississippi hingga menyebabkan dua pegawainya tewas dan seorang petugas polisi terluka.

CEO Walmart, Doug McMillon, mengunggah pernyataan belasungkawa di Instagram terkait dua penembakan itu. Ia mengatakan "tidak percaya" bahwa penembakan El Paso merupakan yang kedua terjadi di tokonya dalam sepekan.

"Hati saya sakit melihat komunitas di El Paso, terutama kolega dan pelanggan di toko 2201 dan keluarga para korban. Saya berdoa untuk mereka dan saya harap semua orang mau bergabung dengan saya untuk mendoakan mereka," tutur McMillon.

Melalui Twitter, Walmart juga mengecam penembakan di El Paso dengan menuturkan perusahaan merasa "shock" dengan tragedi itu. Banyak warganet di Twitter mendesak perusahaan untuk menghentikan penjualan senjata saat menjawab pernyataan Walmart tersebut.

Walmart merupakan pusat perbelanjaan yang menjual segala macam barang kebutuhan, mulai dari makanan pokok, baju, elektronik, produk kecantikan, alat olahraga, hingga persenjataan dan amunisinya.

Pendiri Walmart, Sam Walton, memang seorang penyuka senjata. Salah satu perusahaan manufaktur senjata AS, Remington, bahkan menamakan sebuah senapan berburu model terbarunya dengan nama Walton.

Walmart telah beberapa kali mengubah kebijakan penjualan senjatanya terkait insiden penembakan di AS. Pada 1993, perusahaan itu sempat menangguhkan penjualan pistol.

[Gambas:Video CNN]

Pada 2015 lalu, Walmart juga menyetop penjualan senapan semi-otomatis. Pada Februari 2018, Walmart menaikkan usia minimum untuk membeli senjata dan amunisi di tokonya menjadi 21 tahun menyusul penembakan massal di Parkland, Florida, yang menewaskan 17 orang.

"Selain itu, Walmart juga menerapkan serangkaian aturan hukum federal yang mewajibkan semua pelanggan untuk lulus pemeriksaan latar belakang sebelum membeli senjata api apa pun," ucap Hargrove seperti dikutip AFP.

Ia juga menegaskan seluruh karyawan baru Walmart harus menyelesaikan program pelatihan penembak aktif selama empat kali dalam setahun. (rds/has)

Let's block ads! (Why?)



from CNN Indonesia https://ift.tt/2GIYI8D
via IFTTT

No comments:

Post a Comment