Pages

Thursday, August 29, 2019

Bertikai dengan India, Pakistan Klaim Sukses Uji Rudal

Jakarta, CNN Indonesia -- Militer Pakistan mengklaim berhasil melakukan uji coba peluncuran rudal balistik pada Kamis (29/8). Kegiatan itu dilakukan di tengah ketegangan hubungan dengan India terkait kisruh Kashmir.

"Pakistan berhasil melakukan latihan malam untuk menguji coba peluncuran rudal Ghaznavi yang mampu mengantarkan beberapa jenis hulu ledak," kata juru bicara Angkatan Bersenjata Pakistan, Mayor Jenderal Asif Ghafoor.

Ghafoor menuturkan rudal itu mampu terbang hingga 290 kilometer sambil membawa hulu ledak.

Pengumuman uji coba rudal tersebut muncul ketika ketegangan antara Pakistan dan India terus memburuk, setelah pencabutan status otonomi Kashmir oleh Perdana Menteri India, Narendra Modi, pada awal Agustus lalu.

Pencabutan status otonomi Kashmir itu dilakukan menyusul bentrokan yang terjadi antara aparat India dan kelompok militan di perbatasan kedua negara di Kashmir pada akhir Juli lalu. Bentrokan itu menewaskan empat orang aparat India dan tiga orang anggota kelompok militan.

Kashmir masih menjadi wilayah yang disengketakan Pakistan dan India. Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, mengecam keras pencabutan status otonomi Kashmir hingga mengancam akan mengusir duta besar India di Islamabad.

Pemerintahan Khan juga berupaya membawa isu Kashmir ke Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan mendekati Indonesia, China, dan Polandia di dewan tersebut.

Pakistan bahkan berencana menutup jalur perdagangan India menuju Afghanistan dari negaranya dan menutup seluruh jalur udara India yang harus melewati negaranya.

Meski hidup bertetangga, relasi India dan Pakistan selalu terganjal konflik di Kashmir. Wilayah Kashmir dibagi dua untuk India dan Pakistan.

Kedua negara juga tercatat telah berperang sebanyak dua kali pada 1947 dan 1999 silam demi memperebutkan keseluruhan wilayah Kashmir.

[Gambas:Video CNN]

Masing-masing juga menyimpan lebih dari seratus hulu ledak nuklir.

Karena pertikaian itu, India memutuskan menempatkan sekitar 500 ribu pasukan di wilayah Kashmir. (rds/ayp)

Let's block ads! (Why?)



from CNN Indonesia https://ift.tt/2UgvOCz
via IFTTT

No comments:

Post a Comment