Pages

Monday, July 29, 2019

Korsel Bakal Kirim Kapal Perang ke Perairan Teluk

Jakarta, CNN Indonesia -- Angkatan Laut Korea Selatan menyatakan bakal mengirim sebuah kapal perang untuk membantu armada koalisi pimpinan Amerika Serikat yang berada di perairan Teluk. Pengerahan itu dilakukan karena permintaan AS yang meminta sekutunya membantu pengamanan kapal-kapal niaga mereka yang melintasi kawasan itu dan Selat Hormuz, yang kini tegang karena pertikaian Negeri Paman Sam dengan Iran.

"Sudah jelas kami harus melindungi kapal-kapal kami yang melintasi Selat Hormuz, jadi kami mempertimbangka segala kemungkinan," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Korsel, Ro Jae-cheon, seperti dilansir Reuters, Selasa (30/7).

Menurut informasi yang dihimpun, kemungkinan besar Korsel akan mengirim kapal perang Cheonghae yang siaga di lepas pantai Somalia beserta satu helikopter. Kapal itu menjalani misi mengawal kapal-kapal niaga Korsel dari perompak.

Cheonghae sudah ditempatkan di Teluk Aden sejak 2009. Mereka menjadi mitra bagi sejumlah negara di Afrika, AS, serta Uni Eropa untuk menangkal perompak.

Kapal perusak seberat 4,500 ton itu membawa 302 awak, sebuah helikopter Lynx untuk misi serang kapal selam, dan tiga kapal cepat.

Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, yang meminta supaya sejumlah sekutunya yakni Korsel, Jepang, Prancis, Jerman, Australia dan lainnya untuk mengerahkan kapal perang dengan dalih untuk mengawal kapal-kapal niaga mereka.

Penasihat Keamanan Nasional AS, John Bolton, pekan lalu berkunjung ke Ibukota Seoul. Namun, Ro membantah Bolton menyampaikan permintaan supaya Korsel mengerahkan pasukan untuk membantu AS di perairan Teluk.

Pertikaian antara AS dan Iran semakin meruncing sejak Negeri Paman Sam menarik diri dari perjanjian nuklir (JCPOA) 2015. Presiden AS, Donald Trump, juga menjatuhkan sejumlah sanksi baru bagi pemerintah dan pejabat Iran.

AS juga mengirim armada kapal induk dan tempur ke Timur Tengah. Pertikaian itu berlanjut ketika Iran menembak jatuh pesawat nirawak (drone) intai milik AS. Trump menyatakan membalas menembak jatuh drone Iran, tetapi dibantah.

Kini Iran juga tengah bertikai dengan Inggris dengan cara saling sandera kapal tanker. Inggris menangkap kapal tanker Iran, Grace 1, di Gibraltar karena dituduh hendak minyak ke Suriah.

[Gambas:Video CNN]

Sedangkan Iran balas menangkap kapal tanker berbendera Inggris, Stena Impero, dengan alasan melanggar aturan maritim internasional. (ayp)

Let's block ads! (Why?)



from CNN Indonesia https://ift.tt/2MtSIVj
via IFTTT

No comments:

Post a Comment