Dari pantauan Antara di Desa Sembalun Lawang, Lombok pada Selasa sore, terlihat sejumlah warga pengungsi berada di tengah guyuran hujan dan menata ulang kondisi tenda pengungsiannya. Batu bata bekas reruntuhan bangunan pun menjadi pilihan mereka untuk mencegah genangan air masuk ke dalam tenda.
"Dingin juga pak, tapi mau tidak mau, dari pada tenda banjir," kata Arifin, warga Desa Sembalun Lawang, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Selasa.
Usai membenahi kondisi tendanya dan guyuran hujan kian mereda, Arifin yang disambangi wartawan mengaku kondisi cuaca di Sembalun lebih dingin dari hari biasanya.
Belum lagi dengan musim yang saat ini sedang transisi dari kemarau ke penghujan. Dia mengkhawatirkan kesehatan diri dan keluarganya.
"Kalau balik ke rumah, tidak mungkin. Sudah rawan ambruk," ujarnya yang berada di pengungsian yang berjarak 100 meter dari rumahnya di Desa Sembalun Lawang.
Baca juga: Tenda pengungsian di Lombok Timur bertambah
Baca juga: Wapres: Pemerintah sanggup atasi gempa Lombok
Pewarta: Dhimas Budi Pratama
Editor: Dewanti Lestari
COPYRIGHT © ANTARA 2018
No comments:
Post a Comment