"Jika mereka sudah siap untuk mencabut sanksi, maka kami bersedia untuk berunding, bahkan di tingkat kepala negara lainnya," kata Presiden Iran, Hassan Rouhani, dalam pidato kepresidenan yang disiarkan secara langsung, seperti dikutip AFP, Rabu (4/12).
"Ini adalah bentuk perbuatan jahat Gedung Putih. Kita tidak punya pilihan selain melawan para pemberi sanksi," ujar Rouhani.
JCPOA diteken oleh Iran dan Amerika Serikat ditambah dengan China, Inggris, Prancis, Rusia dan Jerman. Iran mulanya sepakat untuk mematuhi aturan itu.
Akan tetapi, pada Mei lalu Presiden AS, Donald Trump, memutuskan mundur dari kesepakatan tersebut dan kembali menjatuhkan sanksi. Iran lantas memutuskan mulai tidak mematuhi perjanjian tersebut karena sikap AS. (ayp/ayp)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2LnQQvY
via IFTTT
No comments:
Post a Comment