Pages

Thursday, December 5, 2019

AS Sebut 1.000 Tewas dalam Demo Anti-Pemerintah Iran

Jakarta, CNN Indonesia -- Amerika Serikat mengatakan demonstrasi anti-pemerintah Iran telah menewaskan lebih dari 1.000 orang. Washington mengatakan demo yang masih berlangsung hingga kini di Iran sebagai tantangan terburuk bagi rezim yang berkuasa.

"Sejak protes dimulai, nampakan demo anti-pemerintah telah menewaskan lebih dari 1.000 warga Iran," ujar perwakilan Amerika Serikat untuk urusan Iran, Brian Hook.

Dilansir AFP, Hook mengakui bahwa informasi jumlah korban tewas di Iran sulit diverifikasi. Terlebih hingga kini pemerintah masih membatasi akses internet untuk warganya.

"Kami tahu pasti itu [jumlah korban tewas] banyak, ratusan," ucapnya menambahkan.

Hook mengatakan korban tewas ribuan mempertimbangkan ribuan korban luka-luka dan sedikitnya 7.000 demonstran yang ditahan oleh pihak kepolisian.

Pernyataan Hook ini disampaikan setelah muncul laporan yang dirilis The Wall Street Journal terkait rencana AS untuk mengirim 14 ribu pasukan ke Timur Tengah. WSJ menyebut pengiriman tersebut diklaim untuk menghadapi ancaman dari Iran.

[Gambas:Video CNN]

Sementara itu, pihak Pentagon membantah kabar yang beredar terkait penambahan pasukan ke Timur Tengah.

"Untuk dipastikan, laporan [yang dirilis WSJ] salah. Amerika tidak mempertimbangkan untuk mengirim tambahan 14 ribu pasukan ke Timur Tengah," tulis juru bicara Pentagon, Alyssa Farah dalam cuitannya.

Di sisi lain, Badan Intelijen dan Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (Pentagon) justru mengklaim telah melacak pengiriman rudal balistik jarak pendek buatan Iran ke Irak. Pentagon menduga langkah Iran sebagai manuver untuk menyerang basis pasuka AS di Irak.

"Kami menerima laporan yang sama dalam beberapa pekan ini," kata seorang sumber di pemerintahan AS, seperti dilansir CNN. (evn)

Let's block ads! (Why?)



from CNN Indonesia https://ift.tt/33Vwy32
via IFTTT

No comments:

Post a Comment