Pages

Wednesday, November 27, 2019

Respons AS, Turki Sebut Beli S-400 Rusia Bukan untuk Disimpan

Jakarta, CNN Indonesia -- Turki merespons kritik yang dilontarkan Amerika Serikat soal uji coba sistem sistem pertahanan rudal S-400 Rusia. Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu mengatakan bahwa Turki membeli sistem pertahanan udara itu bukan sekadar untuk disimpan.

"Anda tidak membeli produk hanya untuk disimpan dalam kotak," kata Cavusoglu dalam konferensi pers, Rabu (27/11) seperti dikutip dari AFP.

Akuisisi Turki terhadap sistem pertahanan rudal S-400 dari Rusia direspons dengan kekhawatiran oleh AS. Sekutu Turki di Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) itu mengancam akan menjatuhkan sanksi.


Sejumlah pejabat AS baru-baru ini menyarankan Turki untuk tidak mengaktifkan sistem buatan Rusia itu jika tidak ingin terkena sanksi.

Pada Senin dan Selasa lalu Turki menguji S-400 di pangkalan militer Murted di Ankara. Pada uji coba itu, Turki bahkan menjadikan jet tempur F-16 buatan AS sebagai kelinci percobaan.

Turki menerbangkan F-16 untuk menguji radar yang dioperasikan di S-400. "Ini mengkhawatirkan," kata Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, Selasa.

"Tetapi yang jelas kami ingin melihat pemerintah Turki tidak mengoperasikan sistem S-400."

[Gambas:Video CNN]

AS menyebut S-400 tidak kompatibel dengan NATO dan dapat menimbulkan ancaman bagi jet-jet F-35 Lockheed Martin Corp.

AS mengatakan ada risiko kebocoran informasi sensitif jika S-400 diintegrasikan dengan jet F-35. Turki sendiri telah memesan F-35 sebanyak 100 unit.

Akan tetapi Presiden AS Donald Trump memutuskan membatalkan proyek penjualan jet tempur F-35 karena Turki tetap melanjutkan kontrak pembelian S-400 buatan Rusia.


AS lantas mengeluarkan Turki dari program F-35 setelah negara itu menerima pengiriman tahap pertama S-400 pada Juli lalu.

"Kami adalah mitra dalam proyek ini (F-35), kami telah melakukan investasi yang sangat serius," kata Cavusoglu.


"Dalam skenario terburuk, jika tidak bisa membeli F-35, kami harus mencari alternatif lain." (dea)

Let's block ads! (Why?)



from CNN Indonesia https://ift.tt/37INlcX
via IFTTT

No comments:

Post a Comment