"Kami memang mau membebaskan mereka. Hanya saja prajurit kami lebih dulu menemukan pasangan Hyrons lebih dulu," kata Komandan Daerah Militer Barat Mindanao, Letjen. Cirilito Sobejana di kantornya di Kota Zamboanga, seperti dilansir Philippine Star, Kamis (28/11).
Sobejana menyatakan hal itu saat ditemui oleh Konsul Jenderal Republik Indonesia, Dicky Fabian. Menurut dia, operasi militer yang dilakukan anak buahnya berhasil menemukan pasangan suami istri asal Inggris, Allan Hyrons dan Wilma, di Parang, Sulu.
Keduanya berhasil ditemukan selamat setelah pasukan Filipina terlibat kontak senjata dengan kelompok milisi selama berjam-jam. Mereka ditawan selama dua bulan.
"Operasi penyelamatan sandera masih dilakukan. Kita tidak pernah berhenti. Kami mempunyai pasukan yang khusus ditugaskan untuk membebaskan dengan selamat tiga warga Indonesia," ujar Sobejana.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta bantuan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, untuk membebaskan tiga WNI dari cengkeraman kelompok bersenjata.
Tiga nelayan WNI bernama Maharudin Lunani (48), Muhammad Farhan (27), dan bernama Samiun Maneu (27) disandera kelompok teroris Abu Sayyaf. Ketiganya diculik kelompok teroris saat sedang melaut dan memancing udang di Pulau Tambisan, Lahad Datu, Sabah. Insiden itu terjadi pada 24 September 2019. (ayp)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2QTJwf3
via IFTTT
No comments:
Post a Comment