Langkah itu dilakukan setelah Low sepakat untuk mengembalikan berbagai aset hasil penggelapan dana 1MDB senilai lebih dari US$ 700 juta (atau sekitar Rp 9,8 triliun). Aset-aset itu dilaporkan tidak hanya terdapat di AS, tetapi juga di Inggris dan Swiss.
Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, menyatakan bahwa yang akan diambil alih adalah hasil pembelian dari sebagian uang proyek 1MDB, yang diperkirakan memiliki nilai sebesar US$ 600 juta atau setara dengan Rp 8,4 triliun.
"Dia (Jho Low) sudah menyerah... Karena itu, Kementerian Hukum AS telah menahan dan membekukan semua aset yang dibeli dengan uang [negara] Malaysia. Kami memiliki bukti bahwa dia menggunakan uang negara untuk membeli seluruh aset dan kami akan mengambil (alih aset 1MDB) dari pemerintah AS," kata Mahathir dikutip dari Channel NewsAsia, Jumat (1/11).
Berdasarkan keterangan dari Kementerian Hukum AS, Low telah menyetujui penyitaan sebuah pesawat jet pribadi, perumahan mahal di Beverly Hills, New York dan London serta beberapa aset lainnya.
Selain pesawat dan properti, sebuah kapal pesiar senilai US$ 126 juta (atau Rp 1,7 triliun) dan aset lain senilai US$ 140 juta (atau Rp 1,9 triliun) milik Low juga telah disita.
Jika disetujui, maka kesepakatan antara AS-Malaysia itu menjadi penyitaan terbesar yang dilakukan Kementerian Hukum.
Terkait dengan kemungkinan pemerintah akan menjual aset-aset itu, Mahathir menuturkan dirinya bertanggung jawab terhadap keputusan selanjutnya.
"Saya adalah ketua dari Khazanah Nasional, jadi di satu sisi saya terlibat [di dalam keputusan tersebut]," ujarnya.
Mahathir menambahkan penjualan berbagai aset strategis tersebut dilakukan melalui perantara berdasarkan proses tender dan penawaran harga yang sesuai dari calon pembeli.
Sebelumnya pada Mei lalu, AS mulai mengembalikan dana sebesar US$ 200 juta atau setara Rp 2,8 triliun kepada Malaysia usai menjual berbagai aset sitaan terkait kasus 1MDB.
Menurut data Kementerian Hukum AS, Low dan sejumlah orang menggelapkan uang 1MDB sebesar US$4,5 miliar (sekitar Rp63,1 triliun) sejak 2009 hingga 2015.
Uang itu diduga juga digunakan Low untuk membeli apartemen dan hotel mewah di New York, yacht, dan jet pribadi. Bahkan, dia dilaporkan ikut menanamkan modal dalam film The Wolf of Wall Street dan membayar bintang utama Leonardo DiCaprio.
Low disebut pernah memberikan hadiah mewah kepada sosialita Paris Hilton dari uang hasil penggelapan 1MDB.
Kasus ini juga membuat mantan perdana menteri Najib Razak dan koalisi Barisan Nasional kalah dari pesaingnya, Mahathir Mohamad, yang didukung koalisi Pakatan Harapan.
Najib kini didakwa dengan 42 pelanggaran pidana terkait kerugian dari 1MDB dan entitas negara bagian lainnya.
Kasus ini pertama kali menjadi perhatian publik setelah pada 2015, setelah surat kabar Wall Street Journal melaporkan aliran dana sebesar US$700 juta dari 1MDB ke rekening pribadi Najib Razak.
Setidaknya ada enam negara, diantaranya AS, Singapura, dan Swiss yang sedang menyelidiki dugaan korupsi dan pencucian uang 1MDB. (fls/ayp)
from CNN Indonesia https://ift.tt/34hrHKa
via IFTTT
No comments:
Post a Comment