Dikutip South China Morning Post, Rabu (27/11), siswi bernama Ling Ling itu diserang secara tiba-tiba ketika berjalan sendirian di sebuah jalan setapak di antara ladang jagung dan hutan pada pekan lalu.
Dua anjing tersebut mulai menyerang korban di lehernya sehingga ia mulai berteriak kesakitan. Teriakan itulah yang membuat sekelompok pelajar yang melihatnya langsung berlari ke sekolah untuk meminta bantuan.
Kakak perempuan korban datang ke lokasi kejadian dan berusaha mengusir anjing-anjing itu dengan melemparkan batu. Akan tetapi, upayanya gagal sehingga ia memutuskan kembali ke rumah untuk memanggil orang tuanya.
Tidak lama kemudian, orang tua korban datang dan berhasil mengusir para anjing. Kendati telah diselamatkan, sang anak meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit akibat luka-luka.
Seorang warga yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa kedua anjing tersebut berukuran besar hingga dapat menyerang siswi itu.
"Kedua anjing itu berukuran besar. Mereka menyerang dan menggigit leher anak itu. Lehernya hampir putus dan kepalanya juga terluka. Kejadian itu sangat mengerikan," kata warga itu.
Surat kabar setempat, Yanzhou Metropolis Daily, melaporkan kedua anjing gembala itu diketahui milik seorang warga yang mengaku tidak menyadari kedua anjing peliharaannya telah kabur dari rumah.
Kepolisian daerah telah menangkap kedua anjing tersebut dan membuka penyelidikan terhadap kasus itu.
Selama beberapa tahun terakhir, beberapa media setempat melaporkan beberapa kasus yang melibatkan anjing yang dilepaskan pemiliknya maupun anjing yang menyerang manusia ketika tidak mengenakan berangus atau alat penutup moncong anjing.
Pada 2014, seorang pria dihukum penjara selama dua tahun karena kelalaian dalam menangani dua anjing jenis Dogo Argentino miliknya setelah kabur dan menyerang seorang pria yang sedang berolahraga hingga meninggal kehabisan darah.
Kemudian seorang pria ditahan setelah karena melakukan kekerasan terhadap seorang wanita yang mengejar seekor anjing yang sedang dilepaskan milik pria itu. Anjing itu diketahui membuat anak-anak wanita tersebut ketakutan pada November 2018.
Terbaru, seorang wanita asal Jepang digigit seekor anjing yang tidak mengenakan berangus di jalanan kota Shanghai pada Juli lalu. Pemiliknya mengaku anjing tersebut sedang diikat, tetapi ikatannya lepas karena anjing tersebut terlalu kuat menariknya.
Akibat kejadian itu, wanita tersebut mengalami luka gigit sepanjang 10 sentimeter di bagian lengan. (fls/ayp)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2XWUeTn
via IFTTT
No comments:
Post a Comment