Seperti dilansir CNN, Jumat (1/11), kabar permintaan damai itu disampaikan oleh Kementerian Hukum AS pada Rabu lalu. Selain membayar dengan uang, Low juga merelakan sejumlah properti yang dia beli dari uang korupsi 1MDB yang berada di AS, Inggris, dan Swiss untuk disita.
Diperkirakan ini adalah penyitaan dengan jumlah terbesar yang pernah dilakukan oleh lembaga penegak hukum AS.
"Kesepakatan itu dibuat untuk menyelesaikan seluruh proses penegakan hukum yang dilakukan di dan oleh Amerika Serikat serta Distrik Pusat pada negara bagian California," kata Low melalui keterangan yang diberikan kuasa hukum.
"Yang terpenting, perjanjian ini tidak menyatakan saya bersalah atas kasus tertentu atau menyeret pemilik properti sebelumnya," lanjut Low.
Menurut Wakil Jaksa Agung AS, Brian Benczkowski, Low dan sejumlah pejabat negara di Malaysia dan Uni Emirat Arab terlibat dalam konspirasi untuk melakukan pencucian dan penggelapan uang dari dana yang dicuri dari 1MDB. Benczkowski melanjutkan, Low lantas membelanjakan uang itu untuk membeli barang-barang mahal, benda-benda seni, berjudi, dan properti mewah.
Menurut data Kementerian Hukum AS, Low dan sejumlah orang menggelapkan uang 1MDB sebesar US$4,5 miliar (sekitar Rp63,1 triliun) sejak 2009 hingga 2015.
Uang itu diduga juga digunakan Low untuk membeli apartemen dan hotel mewah di New York, yacht, dan jet pribadi. Bahkan, dia dilaporkan ikut menanamkan modal dalam film The Wolf of Wall Street dan membayar bintang utama Leonardo DiCaprio.
Bahkan, Low disebut pernah memberikan hadiah mewah kepada sosialita Paris Hilton dari uang hasil penggelapan 1MDB. Kasus ini juga membuat mantan perdana menteri Najib Razak dan koalisi Barisan Nasional kalah dari pesaingnya, Mahathir Mohamad, yang didukung koalisi Pakatan Harapan.
Najib kini didakwa dengan 42 pelanggaran pidana terkait kerugian dari 1MDB dan entitas negara bagian lainnya.
Kasus ini pertama kali menjadi perhatian publik setelah pada 2015, setelah surat kabar Wall Street Journal melaporkan aliran dana sebesar US$700 juta dari 1MDB ke rekening pribadi Najib Razak.
Setidaknya ada enam negara, diantaranya AS, Singapura, dan Swiss yang sedang menyelidiki dugaan korupsi dan pencucian uang 1MDB. (ayp/ayp)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2BXRgnA
via IFTTT
No comments:
Post a Comment