"Kami masih percaya bahwa pihak Amerika akan kembali ke posisi ini. Pertarungan kami selama 18 tahun terakhir seharusnya membuktikan kepada Amerika bahwa kami tidak akan puas sampai kami menyaksikan akhir dari pendudukan," kata Taliban dalam sebuah pernyataan yang dirilis di Twitter oleh juru bicara Zabihullah Mujahid, dikutip dari AFP, Minggu (8/9).
Ia menambahkan bahwa kedua pihak sejatinya telah mempersiapkan kesepakatan untuk diumumkan dan ditandatangani sebelum Trump pada Sabtu malam membatalkan negosiasi damai yang diutarakan lewat twitter.
Trump menyebut serangan Taliban di Kabul pada Kamis yang menewaskan 12 orang termasuk seorang tentara AS sebagai alasannya untuk membatalkan pembicaraan, termasuk pertemuan rahasia dengan para pemberontak di Camp David di Maryland yang direncanakan akhir pekan ini.
"Orang Amerika akan dirugikan lebih dari yang lain dengan keputusan Trump. Sikap anti-perdamaian mereka akan menjadi lebih terlihat oleh dunia, korban dan kerugian finansial mereka akan meningkat, dan peran AS dalam interaksi politik internasional akan didiskreditkan lebih jauh."
[Gambas:Video CNN] (afp/osc)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2UEn3Cz
via IFTTT
No comments:
Post a Comment