Lembaga pemantau Syrian Observatory for Human Rights menuturkan serangan terjadi di distrik Albu Kamal yang berdekatan dengan perbatasan Irak.
Hingga kini belum diketahui pihak mana yang meluncurkan serangan tersebut.
"18 pejuang tewas dalam serangan itu tetapi identitas dan status kewarganegaraan mereka belum diketahui," bunyi laporan kelompok yang berbasis di Inggris itu, Senin (9/9).
Albu Kamal berada di Provinsi Deir Ezzor yang terletak di timur Suriah. Provinsi yang sebagian besar merupakan gurun pasir itu merupakan wilayah terakhir ISIS yang berhasil direbut kembali pada 2018 lalu.
Dilansir AFP, provinsi tersebut saat ini dikontrol sebagian oleh kelompok pemberontak Suriah yang didukung Amerika Serikat. Sementara itu, sebagian wilayah lainnya dikuasai oleh kelompok pro-Presiden Suriah Bashar al-Assad yang disokong Rusia dan Iran.
Serangan ini bukan yang pertama kali terjadi di Deir Ezzor. Pada Juni 2018 lalu, serangan udara Suriah di wilayah itu menewaskan 55 personel pasukan pro-rezim Assad.
Saat itu, pejabat AS mengatakan Israel bertanggung jawab atas serangan itu. Pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menolak untuk berkomentar terkait serangan tersebut.
Meski begitu, selama ini Israel telah meluncurkan ratusan serangan udara ke Suriah untuk menargetkan sejumlah posisi kelompok Hizbullah dan pasukan Iran, musuh bebuyutan negara Zionis itu. (rds/dea)
from CNN Indonesia https://ift.tt/3060oQM
via IFTTT
No comments:
Post a Comment