"Kerajaan mengecam dan menolak. Kerajaan menegaskan deklarasi tersebut sangat berbahaya terhadap rakyat Palestina dan menunjukkan pelanggaran nyata terhadap piagam PBB dan prinsip hukum internasional," demikian pernyataan pengadilan Saudi yang dikutip AFP.
Saudi mendesak komunitas internasional untuk "mengecam dan menolak deklarasi itu dan menganggap langkah apa pun akibat keputusan itu sebagai omong kosong."
Netanyahu sendiri melontarkan tekad untuk mencaplok Lembah Yordan saat ia bersiap berkampanye pada 17 September lalu.
Pakar menganggap Netanyahu sedang menghalalkan segala cara untuk menang dalam pemilu di tengah penyelidikan serangkaian kasus korupsi yang menggerus popularitasnya.
Ia bahkan dilaporkan bakal hadir dalam sidang dakwaan salah satu skandal korupsi yang menyeret namanya pada Oktober mendatang.
Tuduhan korupsi itu sudah dijatuhkan atas Netanyahu sejak awal 2017 lalu. Selain itu, ia juga diduga terlibat dalam tiga kasus korupsi berbeda. (has)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2ZQhEgG
via IFTTT
No comments:
Post a Comment