Pages

Friday, September 6, 2019

PM Malaysia Persoalkan Hasil Penyelidikan Insiden MH17

Jakarta, CNN Indonesia -- Lima tahun setelah insiden pesawat Malaysia Airlines MH17 yang jatuh di timur Ukraina, pemerintah Negeri Jiran kini malah mempersoalkan hasil penyelidikan yang dilakukan tim gabungan. Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, justru mengatakan tim itu diduga tidak bisa netral dalam mengungkap pelaku yang diduga menembak jatuh pesawat itu.

"Ketika negara-negara itu berduka karena warganya meninggal, maka saya meyakini mereka akan sedikit bias," kata Mahathir di Vladivostok, Rusia, di sela-sela Forum Ekonomi Timur (EEF), seperti dilansir Reuters, Jumat (6/9).


Tim penyelidik gabungan itu terdiri dari sejumlah negara yang warganya menjadi korban dalam insiden MH17. Yaitu Australia, Belanda, Belgia, Malaysia dan Ukraina.

Dari hasil penyelidikan insiden yang terjadi pada 17 Juli 2014 itu, mereka menyatakan MH17 ditembak jatuh menggunakan rudal antipesawat Buk buatan Rusia. Pelakunya diduga adalah milisi separatis yang didukung Rusia dalam konflik melawan pemerintah Ukraina.

Tim itu menyatakan pada Juni lalu menetapkan empat tersangka. Mereka adalah tiga warga Rusia, Igor Girkin, Sergey Dubinsky dan Oleg Pulatov, serta seorang warga Ukraina, Leonid Kharchenko, yang bertanggung jawab atas kejadian itu.

"Kami tidak bisa menerima begitu saja hasil penyelidikan. Kami sepakat soal identifikasi rudal dan lokasi kejadian. Hanya itu yang bisa diverifikasi. Namun mengenali siapa yang menembak sangat sulit," ujar Mahathir.


Mahathir menyatakan tidak mudah menentukan siapa pelaku yang menembak jatuh pesawat nahas itu.

"Sulit menentukan siapa yang melakukan. Karena sekali rudal itu ditembakkan, mereka bisa pindah ke tempat lain. Kita bisa mengenali jenis dan serpihan rudal, tetapi menuduh siapa yang menembak menurut kami berlebihan," ucap Mahathir.

"Saya tidak mempunyai kerabat yang meninggal dalam kejadian itu, atau berhak atas asuransi. Namun dari pandangan orang luar, sejumlah temuan itu terasa janggal di telinga saya dan rakyat Malaysia," ujar Mahathir.

Mahathir menyarankan supaya tim penyelidik itu mencari bukti lain untuk memastikan siapa pihak yang menembak pesawat itu, dan juga negara yang terlibat.

[Gambas:Video CNN]

"Kalau mereka bisa melakukan itu, maka hal itu baru sah dan saya pikir semua keluarga korban akan bisa mengajukan klaim," kata Mahathir.

Hasil penyelidikan Tim Investigasi Internasional (JIT) menyatakan empat orang, yang terdiri dari tiga warga Rusia dan seorang warga Ukraina, menjadi tersangka atas insiden yang menewaskan seluruh 298 penumpang itu. (ayp/ayp)

Let's block ads! (Why?)



from CNN Indonesia https://ift.tt/2ZWE7Vv
via IFTTT

No comments:

Post a Comment