Dalam khotbah tersebut, Paus menyebut kardinal tersebut akan berasal dari sejumlah negara di Amerika Utara, Amerika Tengah, Eropa, dan Asia. Secara spesifik, kardinal ini akan ditunjuk dari negara seperti Kuba, Kongo, Indonesia, dan Maroko.
Pengangkatan ini akan dilakukan pada 5 Oktober mendatang. Sebanyak 10 kardinal akan berusia di bawah 80 tahun, sehingga mereka berhak untuk memilih pengganti dirinya.
Para kardinal yang berusia di bawah 80 tahun itu nantinya akan menjadi bagian dari pertemuan untuk menentukan Paus berikutnya. Para kardinal akan menentukan pemimpin dari 1,2 miliar umat Katolik dunia.Penunjukkan ini dilakukan setelah makin sedikitnya kardinal di Eropa. Kardinal baru ini akan diambil dari Menurut Francis, "asal mereka menunjukkan panggilan misionaris Gereja."
Selain memiliki peran kunci itu, para kardinal sering juga memegang jabatan administrasi tertinggi di gereja.
Di antara mereka yang disebut adalah Uskup Agung Matteo Zuppi dari Bologna, yang konsultan Vatikan untuk sekretariat Komunikasi James Martin mengatakan adalah "seorang pendukung besar umat Katolik LGBT".Ahli Tablet Vatikan Christopher Lamb mengatakan pencalonan paus, "mencerminkan prioritasnya untuk membangun jembatan dengan agama-agama lain ... dan untuk mendukung migran".
Mereka yang ditetapkan untuk menerima topi merah kardinal termasuk Michael Czerny SJ, kepala bagian Migran dan Pengungsi dan Uskup Agung Michael Fitzgerald, seorang pakar bahasa Inggris tentang hubungan Kristen-Muslim.
[Gambas:Video CNN] (AFP/eks)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2zJiBbO
via IFTTT
No comments:
Post a Comment