Seperti dilansir Associated Press, Senin (9/9), Syekh Al Sabah dilaporkan bakal menjalani serangkaian tes selama dirawat di rumah sakit. Menurut salah satu menteri Kuwait, Syekh Ali Jarrah Al Sabah, mereka akan mengatur kembali jadwal pertemuan Al Sabah dengan Trump.
"Presiden mendoakan salah satu sahabatnya, Emir Syekh Sabah Al Ahmad Al Sabah, supaya lekas sembuh dan menantikannya untuk segera kembali ke Washington jika sudah sembuh," demikian isi pernyataan Gedung Putih.
"Amir adalah pemimpin yang dihormati dan merupakan sahabat AS untuk menghadapi tantangan di kawasan Timur Tengah," ucap isi pernyataan Gedung Putih.
Syekh Sabah memimpin Kuwait sejak 2006. Dia adalah diplomat yang menjadi penengah dalam perselisihan antara aksi boikot sejumlah negara Arab terhadap Qatar, dan menghelat konferensi untuk menghimpun sumbangan bagi negara-negara di Timur Tengah yang berantakan akibat perang, seperti Irak dan Suriah. (ayp/ayp)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2ZNtdG0
via IFTTT
No comments:
Post a Comment