"Pesan dari Saudi diserahkan kepada Hassan Rouhani melalui pemimpin sejumlah negara," ujar juru bicara kepresidenan Iran, Ali Rabiei, kepada kantor berita ILNA.
Melanjutkan pernyataannya, Rabiei berkata, "Jika Arab Saudi benar-benar ingin berubah sikap, Iran menyambut baik."
Meski demikian, MbS menekankan bahwa dunia harus melawan Iran dengan politik, bukan dari ranah militer atau kekerasan.
Kementerian Luar Negeri Iran pun mengaku siap berbicara dengan rival mereka di kawasan, terutama Uni Emirat Arab.
"Kami siap berunding dengan negara-negara lain, terutama Emirat, dalam kelompok atau terpisah demi menghapuskan kesalahpahaman," ujar juru bicara Kemlu Iran, Abbas Mousavi.
[Gambas:Video CNN]
Ketegangan antara Iran dan Saudi sebagai musuh bebuyutan di kawasan kembali meningkat setelah Teheran dituding sebagai dalang di balik serangan drone ke kilang minyak terbesar Saudi Aramco beberapa pekan lalu.
Tak lama setelah serangan yang memangkas 5 persen produksi minyak dunia tersebut, kelompok pemberontak di Yaman, Houthi, langsung mengklaim bertanggung jawab. Namun, AS mengklaim punya bukti yang menunjukkan serangan itu tak dilakukan dari Yaman, melainkan Iran. (has)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2o5sD4o
via IFTTT
No comments:
Post a Comment