Melansir AFP, Senin (30/9), Xi bersama dengan beberapa pejabat tinggi membungkuk di hadapan patung Mao sebanyak tiga kali. Dia kemudian mengunjungi jasad Mao yang diawetkan di dalam peti kaca di dalam aula peringatan.
Xinhua melaporkan, pemimpin China tersebut terakhir melakukan penghormatan pada patung mantan ketua Partai Komunis China itu pada enam tahun lalu, tepatnya pada ulang tahun Mao yang ke-120.
Selain itu, Xi bersama dengan para pemimpin di Partai Komunis China mengadakan upacara penghormatan terhadap para pahlawan nasional di Monumen Pahlawan China.
Upacara yang menghadirkan paduan suara anak-anak dengan kemeja putih dan syal merah tersebut dilakukan dengan meletakkan bunga-bunga berhiaskan bendera merah.
"Sebuah bangsa yang menjanjikan harus memiliki banyak pahlawan, dan sebuah negara dengan prospek masa depan harus memiliki banyak pelopor," ujarnya sebagaimana dikutip media pemerintah, CCTV.
Penghormatan tersebut dilakukan menjelang perayaan 70 tahun kemerdekaan China. Peringatan itu akan dimeriahkan dengan pawai tentara dan pelepasan 70 ribu burung merpati dan akan diselenggarakan pada Selasa (1/10) besok.
Perayaan itu ditujukan untuk memperlihatkan kebangkitan China sejak masa-masa perang dan kelaparan hingga menjadi negara modern dan kuat secara ekonomi dan militer. Namun, hal tersebut telah menjadi perhatian dan kekhawatiran bagi banyak pihak.
Meski begitu, di masa pemerintahan Xi, China juga mengalami masa-masa buruk.
Antara lain perang dagang dengan Amerika Serikat yang menimbulkan dampak besar bagi perekonomian dunia. Kemudian tingginya harga daging babi akibat flu babi Afrika.
Hal tersebut bertambah buruk dengan gejolak politik di Hong Kong yang sudah berjalan lebih dari tiga bulan. Bahkan demonstran Hong Kong berencana melakukan unjuk rasa besar-besaran bertepatan dengan perayaan kemerdekaan China, yang disebut para demonstran sebagai "Hari Duka Cita". (fls/ayp)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2nTjfRl
via IFTTT
No comments:
Post a Comment