Seperti dilansir The Straits Times, pemerintah Hong Kong menutup sejumlah stasiun kereta bawah tanah dan pusat perbelanjaan yang berada di kawasan yang akan dilewati pawai demonstran.
Kawasan pemukiman juga diminta siaga. Pemerintah juga melindungi gedung-gedung lembaga dengan memasang penghalang berisi air.
Kepolisian Hong Kong menutup sejumlah jalan di kawasan Wan Chai sejak dini hari untuk menghindari aksi massa menuju Alun-alun Bauhinia, yang menjadi lokasi upacara bendera.
Sejumlah pusat perbelanjaan antara lain Maritime Square di Tsing Yi, Telford Plaza di Teluk Kowloon, Kornhill Plaza di Teluk Quarry dan Mira Place di Tsim Sha Tsui memutuskan tutup hari ini.
Operator kereta bawah tanah, MTR, menyatakan bakal menutup kegiatan di stasiun Admiralty, Wan Chai dan Prince Edward. Sedangkan kereta bandara hanya akan melayani perjalanan dari stasiun Hong Kong dan tidak akan singgah di lokasi lain guna menghindari hambatan akibat unjuk rasa.
Dari pesan yang beredar di media sosial Telegram, warga diundang ikut dalam unjuk rasa di Sha Tin pada pukul 11.30 waktu setempat. Demo juga akan dilakukan di kawasan Wan Chai, Sham Shui Po, Tuen Mun, Tsuen Wan dan Wong Tai Sin pada pukul 13.00 waktu lokal.
Kepolisian Hong Kong membujuk warga melalui pengumuman untuk tidak terlibat dalam demonstrasi yang tidak diberi izin. Mereka menyatakan ada perkiraan para demonstran bakal melakukan aksi kekerasan seperti pembakaran yang bisa membahayakan keselamatan warga.
"Menurut informasi daring, aksi unjuk rasa ilegal akan digelar di sejumlah tempat di Hong Kong, yang akan menyebabkan gangguan. Para penduduk diimbau untuk tetap waspada dan memikirkan keselamatan masing-masing," demikian isi pernyataan Kepolisian Hong Kong.
Kepolisian setempat juga meminta guru dan dosen mengimbau pelajar dan mahasiswa mereka untuk tetap berada di lokasi yang aman.
Pemimpin Hong Kong, Carrie Lam, dan 240 orang rombongan hari ini menghadiri peringatan HUT China ke-70 di Beijing. Mereka akan kembali melalui Shenzhen pada malam hari.
Aparat Hong Kong kemarin sudah menolak permohonan izin unjuk rasa hari ini.
Unjuk rasa ini dilakukan dalam rangkaian demo yang sudah digelar selama tiga bulan lebih. Sampai saat ini demonstran tetap menuntut pemerintah Hong Kong menghentikan pembahasan RUU Ekstradisi, membebaskan ribuan aktivis yang ditangkap, menyelidiki dugaan kekerasan oleh polisi, mempertahankan janji 'satu negara dua sistem', dan meminta Carrie Lam mundur. (ayp/ayp)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2mvpMl9
via IFTTT
No comments:
Post a Comment