Pages

Wednesday, August 28, 2019

Tak Akan Ada Lagi Gajah Liar Afrika di Kebun Binatang Dunia

Jakarta, CNN Indonesia -- Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Hewan dan Tumbuhan Terancam Punah (CITES) menyepakati larangan total pengiriman gajah liar Afrika untuk kebutuhan kebun binatang di sejumlah negara. Keputusan didapat dalam rapat pleno yang dilakukan di Jenewa, Swiss, Selasa (27/8).

Sebanyak 87 suara diberikan untuk mendukung larangan tersebut. Sementara sebanyak 25 suara menyatakan abstain.

Sisanya, sebanyak 29 suara menentang larangan tersebut. Zimbabwe dan Botswana adalah dua di antaranya. Keduanya diketahui merupakan negara penyedia utama gajah liar Afrika untuk sejumlah kebun binatang di dunia.

Melansir AFP, naskah beleid anyar ini harus mengalami penyesuaian dengan amendemen Uni Eropa (UE). Sebelumnya, UE telah mengisyaratkan akan turut menentang larangan tersebut bersama Amerika Serikat.

Keikutsertaan UE menentang larangan tersebut memicu protes banyak pihak. Hal itu berujung pada penambahan beberapa poin oleh UE untuk beleid anyar tersebut.

Beberapa tambahan di antaranya UE menyebut bahwa gajah harus tetap berada dalam jangkauan alam Afrika. Terkecuali, dalam keadaan luar biasa di mana pemindahan perlu dilakukan atas alasan konservasi atau demi kebaikan gajah terkait.

Dalam kasus demikian, keputusan harus dibuat dengan berkonsultasi langsung dengan Komite Hewan CITES.

UE juga menambahkan bahwa gajah liar Afrika yang sudah berada di kebun binatang dapat dipindahkan ke fasilitas lain di luar Afrika.

"Ini adalah keputusan yang sangat penting bagi kelangsungan gajah Afrika," ujar Direktur Margasatwa Humane Society International Afrika, Audrey Deisink.

Kendati demikian, Deisink tetap mengutarakan kekecewaannya akibat adanya kompromi antara CITES dan UE terkait pembuatan aturan tersebut.

Ahli biologi satwa liar Animal Wildlife Institute DJ Schubert mengatakan, perlunya pengawasan ketat terhadap beberapa poin tambahan UE.

Secara keseluruhan, Schubert mengatakan bahwa aturan yang disepakati itu merupakan langkah awal bagi pelestarian gajah Afrika yang hampir punah.

"Ini adalah sinyal bagi dunia bahwa sudah waktunya untuk bergerak," ujar Schubert.

Gajah di Afrika telah lama tercatat sebagai spesies hewan yang hampir punah dan harus dilindungi. Banyak pihak yang menangkap dan mengekspor sekumpulan gajah ini ke luar Afrika.

Zimbabwe, misalnya, yang telah menangkap dan mengekspor lebih dari 100 bayi gajah ke kebun binatang di China sejak 2012 lalu.

[Gambas:Video CNN]

(asr/asr)

Let's block ads! (Why?)



from CNN Indonesia https://ift.tt/2ZyiXMU
via IFTTT

No comments:

Post a Comment