"Anda tahu di balik segala hal ini Tuan Presiden? Selain tidak menerima warga Amerika memilih kami, Anda tidak bisa terima kami tidak takut dengan Anda. Anda tidak bisa menerima kami menyinggung gertakan Anda dan menawarkan pandangan positif untuk negara ini. Dan itu yang membuat Anda meradang," cuit anggota Dewan Perwakilan fraksi Demokrat, Alexandria Ocasio-Cortez, seperti dilansir CNN, Senin (15/7).
Sedangkan anggota dewan perwakilan fraksi Demokrat lainnya, Rashida Tlaib, juga menyerang balik Trump.
"Saya melawan korupsi di negara kami. Saya melakukan itu sebagai anggota Kongres setiap hari sampai akuntabilitas pemerintahan Anda terbukti," cuit Tlaib.
Meski tidak menyebut nama secara langsung, Trump mencuit sejumlah anggota kongres perempuan fraksi Demokrat yang dianggap warga keturunan lebih baik angkat kaki ke negara asal mereka. Hal itu dilakukan setelah Dewan Perwakilan mengkritik kondisi fasilitas umum yang tersedia di perbatasan AS untuk menampung para pendatang gelap yang ditangkap.
"Ini adalah wujud rasisme. Kami adalah wujud demokrasi, dan kami tidak akan pergi ke manapun. Kecuali kembali ke DC (Washington) untuk memperjuangkan keluarga-keluarga yang Anda pinggirkan dan cemooh setiap hari," cuit anggota Dewan Perwakilan Ayanna Pressley.
Ketua Dewan Perwakilan AS, Nancy Pelosi, urun rembuk menanggapi cuitan Trump.
"Presiden ingin membuat Amerika putih kembali," kata Nancy.
Anggota Dewan Perwakilan yang tersinggung atas cuitan Trump adalah Cortez dari New York, llhan Omar dari Minnesota, Ayanna Pressley dari Massachusetts dan Rashida Tlaib dari Michigan.
Cortez, Tlaib, dan Pressley lahir di Negeri Paman Sam. Sementara itu, Omar lahir di Somalia dan pindah ke AS ketika masih muda menghindari perang di kampung halamannya. Menurut New York Times yang dikutip oleh CNN.com, Omar menjadi warga negara AS pada tahun 2000 ketika dia berusia 17 tahun. (ayp)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2YRqmaR
via IFTTT
No comments:
Post a Comment